Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 6 Warga Kabupaten Bekasi, Salah Satunya Masih Balita

22 Februari 2021, 07:13 WIB
Proses evakuasi Basarnas dan tim relawan lain seperti LMP saat malam hari Minggu, 21 Februari 2021. /Instagram.com/@sar_nasional

PR BEKASI - Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kampung Babakan, RT 5 RW 4, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Ketinggian air beragam nulai dari 40 - 200 cm ini akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, Minggu, 21 Februari 2021.

Pemukiman warga banyak yang terisolir, aruspun cukup deras dan tinggi.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Baca Juga: Banjir Jakarta Surut Dalam Satu Hari, Anies Baswedan: Seluruh Jajaran Sudah Dalam Posisi Siaga dari Kemarin

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Tak Serius Atasi Banjir, Giring Ganesha: Jangan Cuma Lempar Kesalahan pada Curah Hujan

Basarnas dibantu unsur gabungan dari Gerebek dan Laskar Merah Putih. Diketahui daerah tersebut kondisinya sangat gelap serta sinyal alat komunikasi sangat sulit diakses.

Tim gabungan berhasil mengevakuasi enam warga yang terjebak, dan salah satu di antaranya masih balita.

"Alhamdulillah, Bang. Meskipun dengan alat seadanya kami telah menyelamatkan korban yang masih tertinggal di lokasi, ada dua orang balita dan ibu-ibu, semuanya (jumlah) enam orang," kata Ketua organisasi MAC LMP Kecamatan Sukawangi Budiman, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @sar_nasional pada Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Masih Awal Tahun, Dana Penanggulangan Banjir Jakarta RP1.5 Triliun Belum Bisa Digunakan

Dalam rekaman evakuasi tim gabungan tersebut, terlihat seorang anak kecil menangis bersama dengan ibunya yang berhasil dievakuasi dari rumahnya yang bertingkat.

"Alhamdulillah, selamat nih. Korban yang di tingkat yang belum dievakuasi oleh teman-teman Laskar Merah Putih, anak kecil dan ibunya, Alhamdulillah ya Allah," ujarnya.

Lebih lanjut, diinformasikan korban yang terjebak tersebut adalah seorang balita yang masih berusia 14 bulan, Tia Juliansyah yang berusia 11 tahun, Siti Aisyah 29 tahun, Unah 54 tahun, Nina Marlina 20 tahun, dan Sangkan 60 tahun.

Baca Juga: BMKG: 5 Provinsi Masih Berstatus Siaga Banjir pada 22-23 Februari

Sementara itu, kondisi air yang deras membuat upaya evakuasi menjadi lebih lambat dan sulit.

Terlebih proses tersebut dilakukan saat malam hari, dengan kondisi tidak adanya ketersediaan listrik karena padam, mereka hanya mengandalkan lampu senter sebagai penerangan.

Baca Juga: Mitigasi Banjir Anies Baswedan Diakui Berjalan Optimal, Meski Terkendala Dana Banjir hingga Infrastruktur

"Alhamdulillah korban terselamatkan dengan debit air yang deras, dengan alat yang sangat minim." ujarnya.***

 

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: BASARNAS

Tags

Terkini

Terpopuler