Harga Gabah Petani Anjlok, Pemkab Bekasi Berharap Adanya Keterlibatan Bulog

9 April 2021, 10:06 WIB
Ilustrasi harga gabah di Bekasi yang anjlok. /PIXABAY

PR BEKASI - Kabar kurang mengenakkan bagi para petani, harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Bekasi anjlok. Harga per kilogramnya hanya berada di kisaran Rp3.500.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kulsum, Kamis 8 April 2021.

"Harga Pokok Penjualan (HPP) saat ini itu sekitar Rp 4.200 per kilogram, sedangkan di kita harga terendahnya sekitar Rp 3.500 per kilogram," ujarnya.

Baca Juga: Minta Polisi Tindak Tegas Gerakan Radikal di Medsos, Pakar: Mereka Dapat Mengancam Kedaulatan Negara

Baca Juga: Seringkali Tewaskan Guru dan Bakar Sekolah, TNI-Polri Kompak Buru KKB Pimpinan Sabinus Waker

Salah satu pemicunya karena bencana bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kabupaten Bekasi akan melakukan langkah-langkah guna menstabilkan harga kembali.

Salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan Sergab Gabah yang terdiri dari Kementerian Pertanian (Kementan) Bulog, PT Pertani, dan Bank BNI.

Melalui pertemuan ini diharapkan Kementerian Pertanian dapat menyerap gabah hasil panen ini secara maksimal.

Sehingga para petani tertolong serta tidak ada lagi harga gabah yang rendah di tingkat petani.

Baca Juga: Gus Yaqut Bertanya Salahnya Doa dari Semua Agama Apa, Dipo Alam: Bingung? Ya Jawab Sendiri!

Baca Juga: Di Balik Kata 'Magis' Patah Hati-nya, Kisah Fahri Skroepp Memilukan: Putus Sekolah Usai Dituding Curi Dompet 

"Jadi salah satu upayanya harus diserap dahulu oleh Kementerian Pertanian agar harganya stabil," kata Nayu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Dakta 9 April 2021.

Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan di Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasari menambahkan, Kabupaten Bekasi tahun ini memiliki target penjualan dari kesepakatan bersama dengan Perum Bulog dan PT Pertani.

Targetnya sekitar 2.310 ton, dengan saat ini Kabupaten Bekasi sudah menjual sebanyak 1.200 ton kepada Bulog.

"Harapannya dengan adanya nota kesepakatan bersama dapat meningkatkan kualitas padi dan dapat mensejahterakan para petani di Kabupaten Bekasi," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Dakta

Tags

Terkini

Terpopuler