Komunitas Vespa Gelar Baksos, Kunjungi Anak dengan Gizi Buruk yang Ditinggal Orang Tuanya di Bekasi

13 Juni 2021, 18:43 WIB
Komunitas vespa menggelar baksos dengan mengunjungi anak dengan gizi buruk yang ditinggalkan oleh orangtuanya di Bekasi. /M Hafni Ali Fahmi/PR Bekasi


PR BEKASI - Beberapa komunitas Vespa Bekasi mengadakan bakti sosial (baksos) di daerah Kabupaten Bekasi.

Disampaikan, baksos yang dilakukan oleh gabungan komunitas Vespa Scoopy, BSC, dan Sprint Bekasi dalam rangka memperingati 12 tahun berdirinya komunitas tersebut.

Karena itu, komunitas vespa itu pun mendatangi beberapa kampung di Kabupaten Bekasi untuk memberikan bantuan.

Salah satu yang didatangi mereka adalah kediaman dari seorang anak yang menderita polio dan gizi buruk.

Baca Juga: Kapolres Metro Bekasi Larang Warga Gelar Resepsi, 24 Warga Terpapar Covid-19 dari Klaster Pernikahan

Anak yang dinamakan Indrawan tersebut tinggal di Dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Diceritakan oleh sang nenek yang berusia sekitar 60-an, yaitu nenek Ramah, cucunya itu sudah divonis oleh dokter tidak dapat diterapi.

Kondisi Indrawan sendiri sudah seperti itu sejak usianya beranjak tiga bulan hingga saat ini 12 tahun.

"Nggak bisa terapi. Dari umur 3 bulan sampai saat ini berusia 12 tahun," katanya.

Baca Juga: Kakak-Adik Terlibat Cinta Terlarang di Bekasi Jadi Tersangka, Berawal dari Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah

Bahkan, dalam kesibukannya mengurus sang cucu, nenek Ramah sampai lupa sudah berapa umurnya.

Karena sebelumnya dia mengaku berumur 50-an, dan sempat menanyakan ke orang sekitarnya.

"Berapa ya nembaknya ya?" tanya salah satu nenek di situ.

"Saya lima puluhan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Minggu, 13 Juni 2021.

Baca Juga: Warga Terpapar Covid-19 Akibat Klaster Hajatan Bertambah, Perum THB Bekasi Terapkan Lockdown

Nenek itu pun menyampaikan kalau cucunya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto hingga ke Cibitung.

Namun masih tetap tiada hasil yang didapatkan untuk kesembuhan Indrawan.

Bahkan, dia pernah mengantarkan cucunya tersebut ke rumah sakit sampai pukul lima Subuh.

"Udah dibawa ke Cipto, terus dibawa ke RSUD ya, ke Cibitung. Terus bawa lagi sama ibu bidan, saya nganterin sampai jam lima Subuh," kata salah satu nenek.

Baca Juga: Warga Terpapar Covid-19 Akibat Klaster Hajatan Bertambah, Perum THB Bekasi Terapkan Lockdown

"Orang aki-aki mah kan nggak kuat. Kata pihak rumah sakit sudah tidak bisa diapa-apakan, diterapi pun sudah tak bisa," ucapnya lagi menambahkan.

Nenek Ramah mengatakan kalau orang tua dari si anak sudah tidak ada, ibunya meninggalkan saat masih kecil.

Sementara ayahnya sendiri tak mengakui Indrawan sebagai anaknya.

Selain itu, dikatakan kalau Indrawan menderita gizi buruk, juga disebut juga mengalami pergeseran tulang.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Sabtu 12 Juni 2021, Wilayah Mustika Jaya Mati Lampu Hingga Siang

Sementara itu, dilaporkan kalau dokter memvonisnya mengalami polio dan gizi buruk, yang mengakibatkannya tidak tumbuh dan berkembang selayaknya anak yang berusia Indrawan.

Nenek tersebut mengharapkan sang cucu dapat berjalan dan bisa bicara, serta bisa makan seperti anak-anak yang lain.

Indrawan dikatakannya dapat menelan makanan, hanya dia tidak bisa menggigit makanan tersebut.

Sehingga untuk makan pun memerlukan bantuan dengan disuapi atau memakan makanan berkuah.

Sementara itu, nenek mengatakan kalau dia sudah menerima banyak bantuan, termasuk dari pemerintah.

"Banyak ya Alhamdulillah deh, tempat tidur ya dari jeger ya, kasur yang busa. Udah masuk gitu mah ya," katanya.

"Bulanan juga dapat kemarin saat bulan puasa," katanya, melanjutkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler