PR BEKASI - Kebakaran menghanguskan beberapa gudang lapak rongsokan di Jalan Profesor Muhammad Yamin, Kampung Pemulung RT 04 RW 05, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, pada Sabtu,31 Juli 2021 pukul 19.00 WIB.
Selain membakar gudang lapak rongsokan, api juga merambat membakar kios para pedagang yang bersebelahan dengan lapak-lapak rongsokan tersebut.
Hal tersebut dibenarkan Kadisdamkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin saat dikonfirmasi.
"Iya betul, tim dari mako sudah di lokasi," kata Aceng Solahudin.
Baca Juga: Ditinggal Suami Meninggal, Janda Muda di Bekasi Tewas Gantung Diri Diduga karena Depresi
Sementara menurut Dwi Haryanto pemilik kios ikan cuwe yang ikut terbakar dalam peristiwa tersebut mengatakan, kebakaran diduga berasal dari salah satu lapak rongsokan yang ada dibelakang kois miliknya.
"Awalnya tadi saya masih kondangan, anak buah telepon ke saya ngasih tau ada kebakaran, tapi titik api dari arah belakang," ungkap Haryanto pada PikiranRakyat-Bekasi.com Minggu, 1 Agustus 2021, sambil menunjukan dugaan titik api berasal.
Menurutnya, material rongsokan yang terbuat dari kayu dan mudah terbakar menyebabkan api cepat menyambar bangunan lainnya.
"Gudang rongsok-rongsok ada banyak disini, karna banyak bahan mudah terbakar api cepat menyambar ke gudang lainnya," katanya, menambahkan.
Baca Juga: Jual Obat di Atas HET, 4 Pegawai Apotek di Bekasi Dibekuk Polisi
Bahkan sebagian warga mengatakan api berasal dari pembakaran sampah dekat gudang rongsok.
Kebakaran mulai terjadi sekira pukul 19.00 WiB dan api baru mulai bisa dikendalikan pukul 21.20 WIB, berdasarkan informasi warga.
Selain api yang cepat membesar, Haryanto mengatakan sempat juga terjadi ledakan yang membuat panik warga serta pedagang yang ada disekitar lokasi kebakaran.
"Iya tadi sempat ada ledakan, tapi kayanya dari tengah sana," ungkapnya.
Puluhan mobil pemadam kebakaran yang berasal dari wilayah Kota Bekasi diterjunkan ke lokasi, untuk menjinakkan api yang terus membesar.
Petugas dibantu warga masih terus berusaha memadamkan api, sedangkan penyebab kebakaran serta kerugian yang dialami oleh pemilik lapak masih belum bisa dipastikan.***