PR BEKASI - Aksi sekelompok geng motor kembali berulah di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Seorang pria korban pengeroyokan anggota geng motor bernama Wahyudin (17) meninggal setelah sebelumnya dikeroyok dan dibawa ke rumah sakit.
Atas peristiwa tersebut, polisi akhirnya mengamankan dan memeriksa 12 orang saksi.
Baca Juga: Diduga Salah Paham di Jalanan, Dua Geng Motor Bentrok Tewaskan Satu Orang di Bandung
Kabar tersebut dibenarkan Kapolsek Cikarang Barat AKP Tribuana Roseno pada awak media Rabu, 6 Oktober 2021 di Cikarang.
Kapolsek mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa identitas para pelaku yang masih diburu.
Bahkan dari informasi terbaru, ada dugaan para pelaku saat ini kabur dan bersembunyi di luar wilayah Kabupaten Bekasi.
"Memang beberapa waktu yang lalu viral video dan kita mendapatkan informasi terbaru bahwa korban meninggal dunia," kata Kapolsek.
"Sementara kami masih melakukan penyelidikan. Dan untuk nama-nama tersangka, dari keterangan saksi-saksi video yang beredar, kita berhasil kantongi nama-namanya," sambungnya.
Seno menjelaskan, terkait pemeriksaan, ada 10 saksi yang diperiksa hingga tadi malam Selasa, 5 Oktober 2021.
Dan hingga saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Selain itu, Kapolsek juga menyampaikan belum lama ini pihaknya mendapatkan dua saksi baru dalam peristiwa itu.
Baca Juga: Tokyo Revengers 209 Spoilers: Takemichi Berhasil Kembali ke Masa Lalu, Mikey Dirikan Geng Motor Baru
"Kami mendapatkan dua orang saksi lagi yang saat ini diketahui bersembunyi di luar Bekasi," sambungnya.
Namun Seno belum bisa merincikan secara detail identitas nama-nama mereka.
Diketahui sebelumnya, peristiwa pengeroyokan terjadi di Warung Bongkok, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat pada Minggu, 26 September 2021 lalu.
Wahyudin jadi korban dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Adu Mulut di Warung Makan, Remaja di Bekasi Dibacok Geng Motor
Korban meninggal dunia setelah dua pekan dirawat akibat luka di sekujur tubuhnya.
Wahyudin mengalami luka sabetan senjata tajam akibat penyerangan dan pengeroyokan sekelompok geng motor.***