PATRIOT BEKASI - Menindaklanjuti kasus gagal studi kampus ke Yogyakarta, MAN 1 Kota Bekasi akhirnya melaporkan pihak Event Organizer (EO) ke polisi.
Dilansir dari Instagram @Bekasi_24_jam, kasus ini bermula dari pihak EO yang melakukan pelanggaran perjanjian dengan MAN 1 Bekasi sehingga studi kampus ke Yogya dibatalkan.
Bahkan pihak EO sudah melakukan pembatalan dua kali yang semula 29 Mei 2023 diundur sampai 8 Juni 2023 kemarin.
Namun pada hari H-nya, pihak Event Organizer yang seharusnya menjamin keberangkatan para siswa pada pukul 20.00 WIB gagal karena tidak ada bus yang siap membawa para siswa.
Alhasil total 288 siswa menjadi korban penipuan, pasalnya acara studi kampus ke Yogyakarta tidak ada kejelasan.
Baca Juga: Gagal Berangkat Studi Kampus, Ratusan Siswa dan Orang Tua MAN 1 Bekasi Meradang
Sejumlah siswa MAN 1 Kota Bekasi serta wali murid kecewa bahkan ngamuk menggeruduk sekolah tersebut.
Mengingat biaya yang dikeluarkan tidaklah kecil, setiap siswa diminta Rp 1.999.000 untuk kegiatan studi kampus tersebut.
Kini pihak sekolah MAN 1 Kota Bekasi sudah melaporkan pemilik EO langsung ke Polsek Bekasi Utara.
Bahkan pelaku kini sudah diamankan polisi untuk diminta pertanggungjawaban.
Baca Juga: Polisi Periksa Juru Parkir Minimarket yang Viral karena Tersinggung Terima 400 Perak
Sebagaimana yang dikutip dari Instagram @infobekasi.co, pihak sekolah sudah melaporkan pelaku insial A dengan prasangka dugaan penipuan, dan penggelapan uang.
"Saya semalam sudah resmi melaporkan ke Polsek Bekasi Utara terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan uang," ujar pihak MAN 1 Bekasi.***