PR BEKASI – Warga Bekasi tengan dihebohkan dengan video yang viral di media sosial memperlihatkan pengendara box tengah membuang sejumlah karung berisi sampah ke Kalimalang.
Dalam rekaman video tersebut terlihat salah satu penumpang mobil bernomor polisi B-9338-FFC melempar empat karung sampah ke area sungai.
Video viral itu pun telah diketahui oleh Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. Melalui akun media sosial Twitternya @mas_triadhianto pun memberikan komentarnya.
Baca Juga: Tri Ardhianto Geram dengan Ulah Pengemudi Mobil yang Buang Sampah Sembarangan di Kalimalang
“Sedang ramai video pengendara mobil membuang sampah sembarangan di Kalimalang. Ini jelas perilaku yg sangat buruk, terlebih kita menghadapi musim penghujan. Saat ini belum jelas titik pembuangannya di mana. Namun kita sudah memegang data mobil tersebut, pemiliknya warga Tambun Selatan,” tulis Tri pada 21 Oktober 2020, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Pria yang akrab disapa Mas Tri ini pun mengatakan saat ini pihak terkait masih mendalami untuk titik lokasi video tersebut karena menentukan wewenang kebijakan masing-masing wilayah antara kota dan kabupaten Bekasi.
“Pasti akan ada tindakan tegas bagi mereka yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan dan mencemari lingkungan,” ucap Mas Tri.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Bayern Munchen-Atalanta Kompak, Duo Madrid Keok, dan Liverpool Berjaya
Mas Tri menyampaikan, masalah sampah memang jadi hantu bagi negeri ini. Lewat berbagai bukti di jagat maya, banyak yang belum meninggalkan kebiasaan membuang sembarangan.
“Dibutuhkan kesadaran untuk sama2 menjaga kebersihan lingkungan. Budaya membuang sampah pada tempatnya, budaya yang harus kita bangun bersama,” tuturnnya.
Kota Bekasi sudah ada program atau kebijakan untuk membersikan sampah dari saluran air atau sungai setiap harinya.
Baca Juga: Rocky Gerung Akhirnya 'Puji' Jokowi, Politikus Nasdem: Sudah Saya Tangkap Anda Kalau Jadi Presiden
Oleh karena itu, melihat kejadian buang sampah yang terekam dalam video itu ia merasa miris.
“Di Kota Bekasi sendiri, para petugas sudah diprogram dan direncanakan terkait pengangkutan sampah dari sungai dan saluran setiap harinya,” tuturnya.
“Miris rasanya melihat petugas berijbaku dengan tumpukan sampah yang menyebabkan aliran air terhambat dan ekosistem terganggu,” ujarnya.***