Tingkat Kebakaran Turun Tahun Ini, Damkar Kota Bekasi Sebut Ada Kebiasaan Masyarakat yang Berubah

10 November 2020, 14:55 WIB
Peristiwa kebakaran di Pekayon Jaya yang diakibatkan petasan.* /Instagram/@damkarkotabekasi/

PR BEKASI – Masyarakat Kota Bekasi disebut semakin waspada dalam pencegahan kebakaran yang terjadi wilayahnya masing-masing.

Hal tersebut terindikasi dengan terjadinya penurunan peristiwa kebakaran selama tiga tahun terakhir, terutama di tahun 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran di Kota Bekasi pada 2018 ada sebanyak 295 kejadian dengan korban jiwa mencapai empat orang, dan dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp20 miliar.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Bekasi Ziarah ke Makam Tokoh Berjuluk 'Singa' Kelahiran Babelan

Sementara terjadi kenaikan angka kejadian kebakaran pada 2019 yang jumlahnya mencapai 314 kejadian dengan korban jiwa dua orang meninggal dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp38 milyar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan bahwa pada 2020 dari Januari sampai Oktober tercatat angka kejadian kebakaran sebanyak 176 kejadian dengan korban luka 120 orang dan meninggal dunia enam orang.

Sementara untuk kerugian materiil akibat kebakaran hingga Oktober 2020 tercatat sekitar Rp20 milyar.

Baca Juga: Merasa Terlantar, Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Menggerutu Akibat Keterlambatan Penerbangan

"Tren kejadian kebakaran dari 2019 ke 2020 menurun, faktornya karena adanya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran dan juga sosialisasi yang kita lakukan di kelompok masyarakat dan para pengusaha wilayah Kota Bekasi," kata Aceng Solahudin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dakta, Selasa, 10 November 2020.

"Bahkan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan sosialisasi pencegahan hingga ke Mall dan Apartemen yang ada di wilayah Kota Bekasi," sambungnya.

Menurutnya, dengan adanya penambahan sektor damkar di beberapa titik kecamatan yang ada, cukup efektif dalam penanganan kebakaran.

Baca Juga: Jadi Topik Rapat UU Cipta Kerja, DPR Sebut Penerapan 5G Bisa Tarik Investasi Jelang Industri 4.0

Hal ini dapat terlihat dalam ketepatan waktu di lokasi kejadian kebakaran. Pihaknya saat ini juga sudah mengusulkan agar dibangun sektor baru di Kecamatan Pondok Gede.

"Tambahan personil dan sektor memang cukup efektif dalam kecepatan penanganan. Tapi kita juga sadar jika kepadatan penduduk di Kota Bekasi juga terus meningkat," tuturnya.

"Kami juga sudah mengusulkan agar adanya tambahan sektor di Pondok Gede selain peningkatan sektor harapan indah menjadi Markas Komado (Mako)," sambungnya.

Baca Juga: Sempat Macet, Lalin Jalan S Parman Kini Terpantau Ramai Lancar Usai Massa FPI Membubarkan Diri

Selain itu, pada masa pandemi-19, damkar Kota Bekasi turut membantu dalam penyemprotan desinfektan. Kegiatan ini sudah dilakukan hampir seluruh Kelurahan dari Maret hingga awal November 2020

Tak cukup sampai di sana, Damkar Kota Bekasi pun melakukan pembersihan lumpur pasca banjir Kali Bekasi hampir tiga bulan khususnya di wilayah perumahan yang ada di bantaran Kali Bekasi.

"Kita juga membantu warga dalam penanganan sarang tawon, penanganan binatang buas sampai membantu warga yang tidak bisa melepaskan cincin selama berbulan bulan," katanya.

Baca Juga: Imbas Konvoi yang Dilakukan Simpatisan Rizieq, Penumpang Rela Tembus Kemacetan Demi Kejar Pesawat

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam membantu warga masyarakat yang tertimpa bencana selain melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran.

Dia pun memastikan bahwa penambahan kendaraan pemadam pada 2020 dan rencana pada 2021 nantinya akan menambah kecepatan dalam penanganan kebakaran.

"Kita terus berupaya untuk menambah infrastruktur dari mulai selang, armada bahkan melatih para pemadam yang masih junior. Meskipun saat ini masih kekurangan anggaran namun hal tersebut tidak akan menghambat kinerja." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Dakta

Tags

Terkini

Terpopuler