Pascabanjir Kabupaten Bekasi, Warga Keluhkan Sulit Dapatkan Air Bersih

- 9 Maret 2021, 16:26 WIB
Dampak banjir di Kabupaten Bekasi masyarakat kekurangan air bersih.
Dampak banjir di Kabupaten Bekasi masyarakat kekurangan air bersih. /M Fahmi Ali Fahmi/PR Bekasi/

PR BEKASI - Banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, salah satunya Pebayuran, membuat akses menuju lokasi menjadi sulit.

Jaringan komunikasi dan listrik di daerah tersebut terputus, sehingga membuat susah masyarakat setempat.

Aktivitas dan keseharian masyarakat terganggu, dan dampaknya adalah roda ekonomi mereka menjadi terhenti.

Menurut keterangan salah satu warga terdampak, pascabanjir besar yang menerjang wilayah Desa Sumber Urip, ada 75 rumah yang rusak, dan 25 di antaranya menderita kerusakan berat.

Baca Juga: Pesan Yasonna Laoly ke SBY-AHY soal Demokrat: Jangan Main Serang yang Tidak Ada Dasarnya

Baca Juga: Pangi Syarwi Yakin Istana Terlibat KLB Demokrat, karena Moeldoko Belum Dipecat dari KSP

Baca Juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka segera Dimulai, 200 Guru di Sukatani Jalani Vaksinasi

"Pascabanjir bandang di wilayah Desa Sumber Urip Kampung Babakan Banten, Kecamatan Pebayuran. Terdapat sekitar 75 rumah yang rusak, mulai dari rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Ada 25 rumah rusak berat," ujar Sholahudin, di Kabupaten Bekasi, pada Selasa, 9 Maret 2021.

Sementara itu, dampak dari banjir yang melanda Desa Sumber Urip, Kabupaten Bekasi, telah membuat salah satu komunitas terpanggil hatinya untuk memberikan bantuan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x