Revitalisasi Sungai Kalimalang di Bekasi Dibuat seperti Korea, DPRD Jabar: Hasilnya Tidak Maksimal

- 16 Juni 2021, 13:10 WIB
Pembangunan Sungai Kalimalang yang diharapkan menjadi destinasi wisata selain sebagai pengendali banjir, dianggap belum maksimal karena terdampak pandemi covid-19.
Pembangunan Sungai Kalimalang yang diharapkan menjadi destinasi wisata selain sebagai pengendali banjir, dianggap belum maksimal karena terdampak pandemi covid-19. /Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi akan segera dijadikan destinasi wisata.

Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanandy, seusai melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang di Kota Bekasi, Selasa, 15 Juni 2021.

"Pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang adalah salah satu pekerjaan strategis yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk destinasi wisata, namun karena terdampak pandemi maka hasilnya tidak maksimal," ujar Daddy, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Dua Remaja yang Terseret Arus Kalimalang Ditemukan Tewas, Ditemukan 3 Km dari TKP 

DPRD Jawa Barat itu menuturkan proyek penataan Sungai Kalimalang ini, diharapkan bukan hanya sebagai penanggulangan banjir semata namun bisa juga difungsikan juga menjadi tempat hiburan untuk masyarakat.

"Tentu saja diharapkan bisa menjadi tempat hiburan karena ditata menjadi taman-taman mini, tempat orang berjalan kaki dengan santai, dan yang kedua tentunya kita berharap betul dengan adanya kedalaman yang ada, lebar yang ada, dua pintu air, saya kira berfungsi salah satunya untuk pengendalian banjir," kata Daddy Rohanady.

Menurut dia, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp23 miliar dan saat ini yang baru terpakai hanya Rp4 miliar sehingga hal itu menjadi PR bersama untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Kembali Disegel! Kafe di Kalimalang Kabupaten Bekasi Ini Ternyata Abaikan Hal Ini 

"Dalam perjalanannya dulu, kita memasukkan anggaran Rp23 miliar tapi kemudian baru terealisasi sekitar Rp4 miliar saja," kata Daddy.

"Baru saja kita kontrol pekerjaannya sudah selesai, sudah PHO (Provisional Hand Over) sudah penyerahan hasil dan kemudian ada tahap dua yang sudah digagas namun belum bisa direalisasikan dan ini menjadi 'PR' berikutnya," ujarnya.

Di sisi lain, Koordinator Komisi IV yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi pembangunan penataan Sungai Kalimalang tersebut.

Ineu mengatakan dengan penataan kalimalang tersebut maka bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kota dan Kabupaten bekasi untuk meminimalisir banjir di wilayah Bekasi.

Baca Juga: Tak Bisa Berenang tapi Nekat Nyebur ke Sungai, Remaja Ini Hilang Terbawa Arus di Kalimalang 

"Semoga ini bisa bermanfaat dan kemudian penataannya bisa dilakukan bukan saja di wilayah utara tapi juga di wilayah selatan sehingga Kalimalang ini bisa benar-benar terjaga sesuai harapan masyarakat di kabupaten dan Kota Bekasi ini," ujar Ineu.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memulai upaya revitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi, yang diharapkan mirip dengan Sungai Cheonggyecheon di Seoul Korea Selatan.

"Warga Kota Bekasi tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi Kalimalang," katanya dulu.

Baca Juga: Hilang 2 Hari Usai Tak Bisa Berenang, Remaja Tenggelam di Kalimalang Ditemukan Tewas 

"Semoga bisa sekeren Sungai Cheonggyecheon di Seoul. Dikawal warga teladan kang,” tulis Ridwan Kamil di Instagramnya, Rabu, 12 September 2018 lalu.

Namun rencana tersebut ditunda karena melihat kondisi saat Indonesia tengah krisi ekonomi akibat dari Pandemi Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x