PR BEKASI - Ayah Dian Nursiati, Daman Sudirman, sopir angkot asal Bekasi yang anak perempuannya berhasil lulus S1 di Taiwan mengaku bangga karena putrinya bisa mewujudkan cita-citanya dan mematahkan semua hinaan para tetangga.
Meski demikian, Daman Sudirman mengakui bahwa awalnya dia pun ragu mengizinkan putrinya kuliah ke luar negeri, mengingat utang pada pihak sekolah terbilang tinggi.
Hal itu diungkapkan Daman Sudirman saat menjadi bintang tamu bersama putrinya, Dian Nursiati di acara "Kopi Viral" yang tayang pada Jumat, 29 Juli 2021.
"Awalnya udah pusing. Pokoknya minjam ke tetangga udah gak ada yang percaya, 'sopir angkot mau bayar utang segitu, duitnya dari mana'," kata Daman Sudirman, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Trans TV Official, Sabtu, 30 Juli 2021.
"Ini ada keraguan, dibiarin atau tidak. Keinginan anak kuat, sedangkan saya untuk ke perguruan tinggi tidak mampu," sambungnya.
Namun, karena melihat kayakinan dan kemauannya putrinya begitu kuat, Daman Sudirman pun mengizinkan putrinya kuliah ke Taiwan.
"Keyakinannya, keteguhannya, kemauannya keras. Kakaknya cuma lulusan SMK, jadi dia ingin lanjut ke perguruan tinggi," kata Daman Sudirman.
Oleh karena itu, Daman Sudirman mengaku tak bisa menahan air matanya saat putrinya mengabarkan kelulusan dari Taiwan.
"Begitu saya mendengar dia, 'Pak Ma, saya lulus jadi sarjana'. Saya langsung lari cari cucu saya, air mata udah jatuh duluan, 'Lihat ini bibi kamu udah jadi sarjana'," kata Daman Sudirman.
Baca Juga: Influencer Diduga Dapat Vaksin Booster Moderna, Sherina Munaf: Please Jangan Ambil Jatah untuk Nakes
Daman Sudirman lantas menceritakan ucapan salah satu rekan sesama sopir angkot yang sampai sekarang masih membekas di hatinya lantaran meremehkan putrinya.
"Pernah ngomong begini teman saya sopir angkot, 'Kamu mah anak ke luar negeri dikasih izin. Gimana kalau dijual orang lain? Kalau ditipu gimana?'," kata Maman Sudirman.
"Saya udah kepikiran, pusing tujuh keliling. Itu sampai sekarang masih membekas, dendam dalam hati. Setelah anak saya lulus, saya langsung lari 'Hei anak saya sudah jadi sarjana!', sampai ke cucu-cucu saya kasih tahu," sambungnya.
Terakhir, Daman Sudirman bersyukur, meski dirinya memiliki banyak keterbatasan sebagai orang tua, tapi putrinya berhasil lulus menjadi sarjana.
"Saya cuma supir angkot penghasilannya cuma angin-anginan, ada gede, ada kecil, kadang-kadang beras aja gak kebeli. Setoran juga nombokin, apalagi setelah Covid-19 hampir 2 tahun ini saya gak narik," tutur Daman Sudirman.***