"Dari situ ditemukan bahwa korban pernah share lokasi yang posisinya di Bogor," katanya.
Masih menurut Yusri Yunus, dari pertemuan tersebut, tersangka R dan korban pulang dari daerah Bogor menuju Cakung tempat tinggal korban.
Namun, sempat berhenti di rumah kerabat tersangka untuk melakukan bekam.
"Karena pada saat itu pelaku ini mengaku merasa kurang sehat. Keduanya sama-sama teman satu profesi sebagai terapis bekam. Saat sedang melakukan bekam itu pengakuannya, memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Tata 186 Lapak Pasar Tumpah Cikarang, Jadikan Pasar Tertib dan Aman
"Cekcok karena tersangka ini sebenarnya suka dengan korban bahkan ingin menikahinya. Tapi tersangka memiliki istri sehingga korban menolak dan mengatakan bahwa dia sudah punya pasangan dan berencana untuk menikah juga," kata Yusri.
"Tersangka pun tidak terima dengan penyataan korban dan akhirnya dia melakukan penganiayaan dengan menggunakan tangan. Kemudian, dibekap hingga lemas dan diseret ke kolong jembatan untuk dikubur. Hasil visum kita memang meninggal karena mati lemas," tuturnya.***