PR BEKASI - Seorang anggota Knesset atau parlemen Israel, Yitzhak Pindrus, dituduh telah menghasut untuk melakukan tindakan genosida dengan menyerukan pembunuhan massal terhadap pasangan yang melakukan pernikahan campuran.
Yitzhak Pindrus diketahui merupakan anggota dari Yudaisme Torah Bersatu, sebuah partai ultra-Ortodoks yang meyakini bahwa Israel sebagai negara Yahudi dan merupakan negara homogen yang hanya boleh ditinggali oleh bangsa Yahudi.
Partai tersebut diketahui telah memenangkan tujuh kursi dalam pemilihan umum keempat Israel dalam waktu kurang dari dua tahun yang diadakan pada Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Dekat dengan Hamas dan IM, Israel Khawatirkan Kebangkitan Cabang Utara Gerakan Islam di Negaranya
Yudaisme Torah Bersatu adalah bagian dari kubu oposisi sayap kanan yang dipimpin oleh pemimpin Likud terguling Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel selama 12 tahun terakhir.
“Kita sebagai bangsa Yahudi harus membunuh orang Yahudi yang menikah dengan non-Yahudi karena darah mereka tidak murni,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Post, Jumat, 2 Juli 2021.
Dia dikatakan telah memanggil cerita Alkitab tentang pembunuhan seorang pria Yahudi dan wanita non-Yahudi saat mereka bercinta dengan menusukkan tombak melalui organ seksual mereka yang bertunangan.
“Hal ini sudah tercantum dalam Alkitab di mana pasangan dari pernikahan campuran harus dibunuh dengan menggunakan tombak,” katanya.
Baca Juga: Yair Lapid: Israel Akan Terus Gencar Normalisasi Hubungan dengan Semua Negara di Timur Tengah