Klaim Israel Hanya untuk Yahudi, Anggota Parlemen Serukan Pembunuhan Terhadap Pasangan Pernikahan Campuran

- 2 Juli 2021, 09:05 WIB
Anggota Knesset Israel dari Yudaisme Taurat Bersatu, Yitzhak Pindrus telah menghasut untuk melakukan tindakan genosida dengan menyerukan pembunuhan terhadap pasangan yang melakukan pernikahan campuran.
Anggota Knesset Israel dari Yudaisme Taurat Bersatu, Yitzhak Pindrus telah menghasut untuk melakukan tindakan genosida dengan menyerukan pembunuhan terhadap pasangan yang melakukan pernikahan campuran. /Twitter/@freyisrael1

Komentar Yitzhak Pindrus yang dibuat di dalam Knesset Israel sendiri telah dibagikan di media sosial oleh David Sheen, seorang jurnalis Israel.

Judul pidatonya menunjukkan pria berusia 49 tahun itu menyerukan pembunuhan orang-orang yang menyebabkan asimilasi sambil menatap langsung ke Mansour Abba, ketua Partai Arab Bersatu yang ikut menggulingkan Benjamin Netanyahu.

Tidak jelas apakah seruan untuk pembunuhan orang-orang Yahudi yang mengawini non-Yahudi merupakan referensi simbolis ke koalisi yang dipimpin oleh nasionalis sayap kanan Naftali Bennett.

Diketahui, pendukung terkemuka Israel sering terlihat mengeluarkan peringatan keras terhadap perkawinan campuran.

Baca Juga: Data Mahasiswa Israel Diretas Hacker Pro-Palestina, Nomor Telepon hingga Alamat Rumah Bocor ke Publik 

Sementara banyak kelompok agama dan budaya memandang pernikahan campuran dengan tidak setuju, pejabat terpilih jarang membahas masalah ini karena menganggapnya sebagai masalah kecil.

Namun, di Israel, non-Yahudi dipandang sebagai ancaman demografis maka pernikahan campuran adalah masalah yang sangat politis.

Tahun lalu, salah satu anggota terkemuka Komite Yahudi Amerika, salah satu kelompok advokasi pro-Israel AS yang paling aktif, mengatakan bahwa pernikahan antara orang Yahudi dan non-Yahudi adalah tragedi bagi negara pendudukan karena menghadirkan krisis.

Mereka merasa pernikahan campuran akan berpengaruh pada terganggunya inti dukungan politik untuk negara Zionis tersebut.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah