Masuk Mini Market di Bekasi Harus Pakai Aplikasi Pedulilindungi, Warganet: Tolong Dikaji Lagi

- 21 September 2021, 13:07 WIB
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Indomaret Bekasi, penuh kontra dari warganet.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Indomaret Bekasi, penuh kontra dari warganet. /Instagram/@satpolppkotabks.

PR BEKASI - Kebijakan penggunaan aplikasi Pedulilindungi ketika memasuki mini market di Bekasi ditentang warganet.

Warganet menilai kebijakan penggunaan aplikasi sertifikasi vaksin Covid 19 PeduliLindungi di mini market tersebut terlalu berlebihan.

Sosialisasi terkait pemasangan barcode pedulilindungi di setiap pelaku usaha dibagikan oleh akun Instagram @satpolppkotabks, seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Cara Dapatkan QR Code PeduliLindungi untuk Mall, Perusahaan hingga Pelaku Usaha

Video berdurasi sekitar 25 detik itu memperlihatkan seorang Satpol PP sedang mensosialisasikan kebijakan tersebut di salah satu mini market di Bekasi.

Satpol PP tersebut mengatakan bahwa setiap pelaku usaha harus memiliki scan barcode di setiap pintu masuk.

Jika konsumen tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, maka si konsumen dilarang masuk.

"Jadi ketika si konsumen tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi entah dia belum vaksin atau apa dilarang masuk itu yang pertama," ucap Satpol PP tersebut.

Baca Juga: Fitur Baru Pedulilindungi, Pahami Perbedaan Warna Hijau, Oranye, dan Merah Pada Fitur Safe Entrance

"Yang kedua di bawah 12 tahun juga dilarang masuk," ujarnya melanjutkan.

Kebijakan tersebut pun menuai kontroversi, banyak warganet menolak akan kebijakan tersebut.

Mereka menilai hal tersebut sangat berlebihan dan juga ribet.

"Gak usah dilanjutin ya sosialisasinya, tidak baik, ke minimarket depan komplek ribet harus scan scan segala dan blm tentu semua org ke minimarket depan komplek doang bawa hp, kecuali alay banyak gaya ya, sekali lagi mohon gak usah dilanjut ya pak/bu," ujar @bagoeskoco.

Baca Juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Website Tanpa Perlu Instal Aplikasi PeduliLindungi

"Tolong dikaji lagi. Sepertinya ini terlalu berlebihan," ucap @syamrandyanto.

"Sebelum disosialisasikan ke pelaku usaha,baiknya ke warga dulu ,ya gak sihhh.. Lg an rata2 org ke indomaret gak lama," ucap @malisapusparanni.

"Pak, kita juga ngikutin di suruh vaksin ya vaksin disuruh dirumah aja ya di rumah aja. Jgn bikin ribet ke mall pake barcode ini apa lagi," ujar @desiferonica.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x