Seseorang bisa memperoleh keahlian, keterampilan, bahkan bisa sampai dinyatakan kompeten hingga dibekali sertifikat kompetensi.
"Oleh karenanya, dengan mengikuti kursus, walaupun mengalami putus sekolah, tapi ada harapan bagi mereka di masa depan berbekal keahlian yang diperoleh selama pelatihan," katanya.
Baca Juga: Tarif Angkot di Bekasi Tinggi, Sekali Jalan Bayar Bayar Rp 30.000
Inayatullah menambahkan, bagi mereka yang mengalami putus sekolah, ada insentif yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengikuti pelatihan di lembaga kursus.
"Sepanjang tahun 2019 ini ada ratusan yang kami biayai mengikuti kursus, meski angka pastinya saya tidak hapal," ucapnya.
Lebih lanjut Inayatullah mengatakan, dewasa ini, jenis pelatihan yang diminati masyarakat sudah cenderung mengikuti tantangan revolusi industri 4.0. Misalnya saja pelatihan komputer, bahasa Inggris, desain grafis, dan lainnya.
"Keahlian di bidang-bidang tersebut sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0, sehingga mereka bisa bersaing layaknya SDM unggul. Bahkan keahlian di bidang desain grafis membuka peluang tampil sebagai wirausaha yang bisa membantu pembukaan lapangan kerja baru," katanya.***