Baca Juga: Update Ikatan Cinta 30 Januari 2022: Tak Ada Harapan Hidup, 2 Sosok Ini Buat Irvan Bangkit
Kedua negara juga diketahui telah sepakat bekerja sama untuk meluncurkan misi robot Chang'e7 untuk menjelajahi Bulan pada 2025 mendatang.
Pengumuman koalisi tersebut telah memunculkan berbagai spekulasi, terkait perlombaan ruang angkasa terbaru antara AS dengan China dan Rusia.
AS sendiri diketahui telah menjadwalkan sebuah uji coba besar program Artemis pada bulan depan.
Uji coba tersebut diketahui bertujuan untuk membawa kembali misi berawak ke Bulan pada akhir dekade ini.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Film Mandarin untuk Temani Perayaan Tahun Baru Imlek 2022
Kepala perancang penyelidikan bulan pertama China, Ye Peijian, mengatakan kepada media pemerintah, bahwa mereka mungkin akan segera mengirim awak ke Bulan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 2030 mendatang.
Namun, menurutnya, China ingin terus mengirimkan misi robotik ke ruang angkasa untuk mengeksplorasi keberadaan dan distribusi air serta kutub Bulan.
Misi ruang angkasa terakhir China ke Bulan diketahui terjadi pada 2020, setelah meluncurkan Chang'e 5 pada 2020 lalu, dan berhasil membawa berbagai sampel batuan Bulan.
April 2021 lalu, China juga berhasil meluncurkan roket Tianhe, yang membawa berbagai bahan baku untuk pembangunan stasiun ruang angkasa jangka panjang pertama milik negeri tirai bambu.