Menurut pejabat dalam program bersama China dan Rusia tersebut, kolaborasi ruang angkasa tersebut tak hanya terbuka bagi ilmuwan dari dua negara tersebut, melainkan ilmuwan dari seluruh dunia.
"Kami menyambut partisipasi luas dari rekan-rekan internasional," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 30 Januari 2022.***