Khawatir Jumlah Kasus Positif Virus Corona Jelang New Normal, Wali Kota Bekasi: Jangan Takut

- 29 Mei 2020, 10:00 WIB
WALI Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengimbau warganya untuk tetap di rumah dan mengganti salat jumat dengan salat zuhur.*
WALI Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengimbau warganya untuk tetap di rumah dan mengganti salat jumat dengan salat zuhur.* /Instagram @bangpepen03/

Pemerintah daerah juga merilis tingkat reproduksi virus atau R0 hanya 0,71. Artinya satu pasien positif hanya menularkan kepada satu orang.

Baca Juga: Parlemen Tiongkok Setujui Proposal Pemberlakuan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang Baru

Pemerintah daerah mengklaim kesuksesan ini tak lepas dari masifnya tes corona di masyarakat baik menggunakan rapid test maupun PCR.

Karena itu, pemerintah Kota Bekasi lebih awal memutuskan untuk melaksanakan new normal.

Permulaannya adalah membuka tempat ibadah semua umat beragama mulai besok, serta pedagang makanan diizinkan melayani makan di tempat. Dengan syarat protokol kesehatan tetap dijalankan.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat optimistis tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 ketika diberlakukan new normal mulai Jumat besok. Sebab, pemerintah telah memiliki peta sebaran kasus yang didukung dengan infrastuktur kesehatan. . "Kalau ada (lonjakan) gak masalah, gak perlu ada yang ditakutkan lagi sekarang," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Kamis (28/5). . Menurut dia, tak ada yang perlu ditakutkan lagi ihwal wabah virus corona di Kota Bekasi. Asalkan, masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan TNI/Polri mengawasi masyarakat supaya lebih disiplin. . "Ngapain mesti takut orang kita alatnya ada, rumah sakitnya ada, apa yang musti kita takutin sekarang, kecuali di awal-awal," kata dia. . Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 298, rinciannya 253 dinyatakan sembuh, 31 meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam perawatan medis di rumah sakit. Adapun zona merah tak lebih dari 10 persen dari 56 kelurahan di Kota Bekasi. . Pemerintah daerah juga merilis tingkat reproduksi virus atau R0 hanya 0,71. Artinya satu pasien positif hanya menularkan kepada satu orang. Pemerintah daerah mengklaim kesuksesan ini tak lepas dari masifnya tes corona di masyarakat baik menggunakan rapid test maupun PCR. . Karena itu, pemerintah Kota Bekasi lebih awal memutuskan untuk melaksanakan new normal. Permulaannya adalah membuka tempat ibadah semua umat beragama mulai besok, serta pedagang makanan diizinkan melayani makan di tempat. Dengan syarat protokol kesehatan tetap dijalankan. . Source : merdeka . #onlinebekasi #infobekasi

A post shared by Online Bekasi (@onlinebekasi) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x