Network
PATRIOT BEKASI - Kawanan gangster di Kabupaten Bekasi berhasil dibekuk petugas polisi. Dilaporkan ada lima remaja yang tertangkap ketika mereka melarikan diri ke area persawahan.
Lima remaja gangster tersebut dilaporkan membawa-bawa senjata tajam atau sajam jenis golok dan juga celurit panjang.
Disampaikan oleh Kapolsek Sukatani AKP Wito, gerombolan gangster tersebut diamakan petugas gabungan sekitar pukul 04.00 WIB dini hari pada 19 Maret 2023.
Wito menyatakan, sebelum mereka ditangkap, petugas polisi telah menerima informasi yang diberikan oleh warga.
Baca Juga: Tidak Enak Badan Akibat Kualitas Tidur Berkurang? Segera Konsumsi Lima Makanan Ini
Para warga di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, mengungkapkan bahwa ada kelompok gangster yang melewati wilayah rumah mereka.
"Dibantu warga yang saat itu sekelompok remaja sebagian kabur lari nyebur ke sawah dan berhasil diamankan 5 orang kelompok gangster bersama barang bukti sajam," tutur dia.
Wito menjelaskan kalau para remaja ini belum melancarkan aksi mereka, dan kelima orang yang ditangkap tersebut tercatat masih di bawah umur, dengan inisial sebagai berikut SP (16), FA (17), AL (17), MH (15), dan RR (15).
"Kelimanya masih duduk di bangku SMA dan SMK, ada juga yang putus sekolah berinisial AL. Mereka juga membawa senjata tajam (sajam) yang berbeda-beda untuk tawuran, di antaranya samurai, celurit, dan golok," kata Wito.
Baca Juga: Liburan ke Jepang bareng Nagita Slavina, Raffi Ahmad malah Keciduk Video Call dengan Mimi Bayuh?
Dia pun mengungkapkan kronologi penangkapan gangster tersebut, yang diawali ketika petugas patroli operasi kejahatan jalanan (OKJ), anggota Polsek Sukatani bergabung dengan Polsek Pebayuran dan Muspika Sukatani di lokasi Kampung Kobak Rante, perbatasan Wilayah Kecamatan Sukakarya, dan Kecamatan Pebayuran.
Lebih lanjut, sebelum menemukan kelompok itu, para remaja ini membawa celurit panjang dan golong, sampai akhirnya diamankan polisi lalu dibawa ke Mapolsek Sukatani.
Wito menambahkan kalau saat ini para pelaku sedang diperiksa untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Pemeriksaan ini untuk membongkar kelompok remaja mana saja yang kerap beraksi tawuran dan meresahkan warga karena membahayakan.**
