Aksi Mahasiswa LSPR Jaga Lingkungan, Reforestasi Mangrove dan Edukasi di SDN Pantai Bahagia 04 Muara Gembong

- 10 Juli 2023, 10:47 WIB
Mahasiswa LPSR memperkuat pemberdayaan lingkungan melalui langkah reforestasi mangrove dan pendidikan lingkungan ke SDN Pantai Bahagia 04 di Muara Gembong, Bekasi.
Mahasiswa LPSR memperkuat pemberdayaan lingkungan melalui langkah reforestasi mangrove dan pendidikan lingkungan ke SDN Pantai Bahagia 04 di Muara Gembong, Bekasi. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Indonesia memiliki peran penting dalam melestarikan ekosistem mangrove dengan 23 persen luas hutan mangrove di dunia, berdasarkan data Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus utama perhatian adalah Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi, di Pesisir Pantai Utara Jawa. Namun, keadaan mengkhawatirkan terjadi ketika luas lahan mangrove yang sebelumnya mencapai 10.481,15 hektar, saat ini hanya tersisa 1.028,64 hektar.

Hal ini berdampak pada peresapan air laut ke daratan, menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, hambatan dalam ekonomi warga, kerusakan fasilitas, dan terganggunya aktivitas belajar mengajar.

Banjir rob yang sering terjadi membuat para siswa terpaksa melewati genangan air dan lumpur. Tidak jarang mereka harus menunggu perahu sebagai satu-satunya akses menuju sekolah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Lembang Bandung, Cocok untuk Menghabiskan Masa Liburan Sekolah

Dampak dari banjir rob juga menyebabkan sampah kota terbawa dan mencemari lingkungan, mengganggu sanitasi air dan lingkungan, serta mempengaruhi kualitas kesehatan warga.

Menyikapi masalah ini, mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Komunikasi batch 24 Program Studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi International Relations Communication, telah mengambil langkah melalui program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh komunitas "Groovengers". Program ini melibatkan kegiatan mengajar dan penanaman mangrove.

Dalam program ini, Groovengers memberikan edukasi tentang pengelolaan lingkungan, seperti cara mengelola sampah organik dan non-organik, pemanfaatan sampah plastik, pencegahan abrasi, serta pentingnya reforestasi.

Selain memberikan edukasi lingkungan, program ini juga melibatkan 37 mahasiswa dan 4 dosen dalam penanaman 300 bibit mangrove. Kegiatan reforestasi mangrove ini didukung oleh donasi masyarakat melalui media sosial Groovengers.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x