Kasus Covid-19 Meningkat di Bekasi, Wakil Wali Kota Nyatakan Tidak Ada Jam Malam

- 7 September 2020, 11:34 WIB
 Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto saat melakukan penetapan kepada para anggota JPKP DPD.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto saat melakukan penetapan kepada para anggota JPKP DPD. / Bekasi Kota/

Berdasarkan penuturannya, upaya pemerintah sekarang adalah membangkitkan perekonomian dan menekan penyebaran virus corona.

Salah satu caranya adalah menyadarkan urgensi masyarakat menggunakan masker kembali. Saat ini urgensi tentang kesadaran menggunakan masker sekarang menurun cukup signifikan.

Baca Juga: Masih Terdampar di India, 69 Nelayan Indonesia Minta Bantuan Pemerintah Indonesia

"Kemarin kita dalam posisi 90 persen orang pakai masker, sekarang 50 persen," katanya.

Pemerintah daerah akan melibatkan ibu-ibu PKK dan organisasi lainnya dalam mensosialisasikan kesadaran menggunakan masker.

Selain itu, Tri Adhianto juga menolak kebijakan menerapkan denda sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Pelanggaran paling besar adalah tidak menggunakan masker

Baca Juga: Fakta Atau Hoaks: Benarkah Aplikasi TikTok Sebenarnya Milik PKI?

"Masyarakat di bawah ini masih dalam kondisi yang susah, uang Rp 100 ribu itu sekarang berat," ujar Tri Adhianto.

Tri mengonfirmasi kesadaran masyarakat menggunakan masker menurun jika dibandingkan ketika PSBB maksimal. Ia menyebut, kesadaran itu sekarang tinggal 50 persen dari sebelumnya 90 persen.

"Makanya kita sekarang dorong nih ibu-ibu PKK, Dharma Wanita udah kita turunin juga, bareng dengan yang namanya ASN," katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah