Dia menambahkan, keseharian korban berprofesi sebagai petani dan sebelumnya sempat mengobrol dengan warga.
Saat itu, korban ditanya warga kenapa duduk saja dan tak lama memutuskan untuk pulang.
Namun, Nemin mengaku tidak menyangkan kalau korban akan tewas dalam keadaan mengenaskan.
Dia beranggapan bahwa pelaku pembunuhan masih memiliki kaitan saudara atau satu keluarga.
Meski begitu, dia tidak mengetahui apakah mereka pernah cekcok sebelumnya atau tidak.
Di sisi lain, pihak Polisi Babelan masih belum memberikan keterangan terkait motif pembunuhan ini.***