“Ini harus ditegakan berdasarkan keadilan zonasi sehingga betul-betul terkendali dan tidak menambah kasus baru,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar tersebut diketahui saat ini sedang berkantor di Depok demi menekan angka penyebaran COVID-19 di kawasan Bodebek.
Baca Juga: Salurkan Rasa Kecewa dengan Main Game Among Us, Warganet: DPR The Real Impostor
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah menyampaikan saat ini klaster industri di Kabupaten Bekasi menjadi penyumbang terbesar angka positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi dengan persentase sekitar 62 Persen lebih.
“Untuk Epson saja ada sekitar 1.117 orang yang positif, kalau ini bisa kita tekan maka berkurangnya akan sangat signifikan,” ujarnya.
Adapun untuk ketersedian tempat tidur bagi pasien positif COVID-19, saat ini menurutnya di Kabupaten Bekasi sudah mencapai angka 70 Persen yang sudah terisi dari 265 tempat tidur baik ruang isolasi, ICU maupun ventilator.
Baca Juga: Pekerja yang Meninggal Dunia Tidak Diberi Pesangon, Refly Harun: Hanya Iblis yang Membuat UU Begini
“Kalau untuk isolasi terpusat baik di Presiden University maupun di KH Dewantara dari 105 tempat tidur semuanya sudah terisi. Untuk antisipasinya saat ini tengah berproses di hotel ada dua yang visible yaitu di Jababeka dan Lippo Cikarang,” katanya.***