Network
Statistik global menunjukkan bahwa kita mengoleskan sekitar 170 bahan kimia ke kulit setiap hari saat menggunakan produk perawatan dan riasan.
Beberapa zat tersebut mampu menembus jauh ke dalam kulit, sementara zat lainnya meningkatkan risiko gangguan hormonal, membuat kita terkena kanker, dan mempercepat mekanisme penuaan kulit.
Oleh karena itu, para ahli di bidang ini menyarankan untuk membatasi penggunaan kosmetik yang mengandung bahan kimia yang mempengaruhi hormon, seperti paraben, ftalat, dan bahan kimia aromatik.
Disarankan juga untuk membatasi penggunaan produk yang mengandung asam alfa hidroksi, karena meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet, dan fokus pada penggunaan produk yang mengandung bahan organik dan alami yang bebas pestisida, pupuk, dan bahan kimia berbahaya.
4. Makan makanan minim nutrisi:
Residu pestisida, bahan buatan, dan bahan kimia yang terdapat pada makanan kita merupakan sumber racun yang berbahaya bagi tubuh dan kulit.
Terutama bahan kimia, yang dipengaruhi oleh semua zat yang mengganggu pencernaan dan mengganggu penyerapan nutrisi. Berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan olahan yang kekurangan nutrisi, penuh bahan kimia tambahan, dan miskin air.
5. Konsumsi gula berlebihan:
Gula diklasifikasikan sebagai salah satu komponen nutrisi terburuk bagi kulit. Gula bertanggung jawab atas apa yang disebut glikasi, yaitu interaksi gula dengan protein, lemak, dan DNA, yang melemahkan protein dan menyebabkan kerusakan kolagen, serta hilangnya elastisitas kulit.
Konsumsi gula yang berlebihan menyebabkan percepatan penuaan kulit, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi gula rafinasi dan menggantinya dengan gula alami dalam jumlah sedang yang terdapat pada buah-buahan dan madu.
