Sikapi Bencana Musim Hujan, Bupati Bekasi Canangkan Gerakan Gotong-Royong Bebas Banjir

- 14 November 2020, 19:14 WIB
Ilustrasi kegiatan gotong royong di Kabupaten Bekasi sebagai antisipasi cegah banjir.
Ilustrasi kegiatan gotong royong di Kabupaten Bekasi sebagai antisipasi cegah banjir. /ANTARA/

PR BEKASI - Curah hujan tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi menyebabkan banjir. Begitu pun di beberapa titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi.

Untuk mengantisipasi datangnya banjir, Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab Bekasi), Jawa Barat mulai melaksanakan kegiatan pekan gotong royong Bekasi bebas banjir.

Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di sebanyak 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Kunjungi Puncak, Polda Jabar: Acara Habib Rizieq Tertib Meski Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

"Gotong royong merupakan tradisi yang sudah ada di Indonesia sejak zaman leluhur kita. Hari ini kita semua bertekad menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi bebas dari banjir lewat gotong-royong massal ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 14 November 2020.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada saat memimpin apel siaga bencana di Lapangan Graha Prima Tambun Selatan.

Selain itu, Bupati Eka juga mengajak semua unsur masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga serta membersihkan lingkungan.

Baca Juga: Jatuh Cinta pada Lawan Jenis, Ini Hukumnya Pacaran Menurut Agama Islam

Kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.

"Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan lingkungan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi. Saya sudah instruksikan seluruh camat hingga kepala desa dan lurah, hari ini serentak kita lakukan gotong royong bersih-bersih Bekasi," tuturnya.

Sementara, kegiatan gotong royong massal itu difokuskan ke sejumlah titik mulai dari lingkungan tempat tinggal, kantor-kantor pemerintahan, sarana publik seperti pasar, terminal, dan stasiun.

Baca Juga: Minta Pemerintah Tegas dalam Menggarap RUU Minol, MUI: Minuman Keras Itu Tidak Baik!

Serta, hingga ke bantaran sungai dan tempat-tempat pembuangan sampah ilegal.

"Tentu saja kita semua menginginkan Kabupaten Bekasi lebih bersih, Bekasi yang dua kali tambah baik," katanya, menambahkan.

Selain aksi gotong royong massal, Bupati Bekasi juga mengukuhkan Satgas Lingkungan Hidup serta pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan pembuatan sejuta lubang biopori.

Baca Juga: Komentari Polemik 'Tukang Obat', Sudjiwo Tedjo Sentil Nikita Mirzani dan Simpatisan Habib Rizieq

Menurutnya, permasalahan lingkungan hidup masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

Sebab, lamjutnya, pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal masih kerap ditemukan di tengah masyarakat.

"Satgas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi ini diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan," katanya.

Baca Juga: Beri Pesan Menohok untuk Nikita Mirzani, Boy Hamzah: Jangan Sampai Amal Baik Kamu Hilang Semuanya

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyatakan bahwa komitmennya untuk membuat gerakan mengurangi penggunaan bahan berbahan plastik yang kerap mencemari lingkungan.

"Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan gerakan tersebut, saya telah memerintahkan jajaran perangkat daerah agar dalam setiap kegiatan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan tapi diminta untuk membawa bekal minuman atau tumbler masing-masing." kata Eka Supria Atmaja.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x