Polisi Ciduk Pemuda yang Sebut Brimob adalah Kacung Tiongkok, Begini Komentar Budiman Sudjatmiko

24 November 2020, 19:41 WIB
Budiman Sujatmiko (kiri) mengomentari pemuda yang sebut Brimob kacung Tiongkok. /Kolase foto dari Instagram Brimob dan ANTARA

 

PR BEKASI - Jagat maya Indonesia digemparkan oleh sumpah serapah yang dilontarkan oleh seorang pemuda asal Bogor yang menyebut Brimob adalah kacung Tiongkok.

Pemuda berinisial AJ itu awalnya meninggalkan komentar dalam unggahan akun Instagram Brimob tentang aparat yang sedang menurunkan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

AJ menyebut Brimob tidak ada kerjaan sebab mereka merupakan kacung Tiongkok.

Baca Juga: Arab Saudi Bantah Terjadi Pertemuan Rahasia Antara MBS dan PM Israel

"Gada kerjaan apa ya Brimob kerjaannya ngancurin baliho. Haduh susah sih kacung china mah," kata dia.

Akibat komentar tersebut, AJ diciduk petugas Kepolisian pada Minggu, 22 November 2020 saat malam hari. Pada saat itu, AJ tengah berada di sebuah kafe.

Pemuda yang berasal dari Bogor tersebut kini sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai, Erick Thohir Ajak Masyarakat Mampu Bayar Vaksin Sendiri

Akun Instagram Brimob membagikan video pemuda yang kini tengah ditindaklanjuti aparat ini.

Dalam video itu, AJ mengaku menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan yang telah dilakukanannya.

Dengan raut muka tegang, AJ berbicara di depan kamera yang diduga dipegang oleh salah seorang aparat.

Baca Juga: Muannas Alaidid Sebut Penolakan Kehadiran Habib Rizieq di Jawa Barat Meluas

Menanggapi hal tersebut, mantan aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko menilai bahwa nyali dan nalar diperlukan dalam upaya mengkritik sebuah institusi atau perorangan.

Ia menambahkan, keduanya diperlukan agar mendapat dihargai oleh lawan dan dipercayai oleh kawan.

"Jika nalarmu tak bisa menopang tuduhan2mu, minimal nyalimu yg menopangnya. Kalau keduanya tak kau punyai, lawan tak jadi menghargaimu, kawan tak lagi mempercayaimu," ujar Budiman Sudjatmiko dalam akun Twitter miliknya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: DKI Jakarta Ada di Urutan Lima Besar Kasus Covid-19, Satgas Minta Anies Tindak Pelanggar Protokol

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengungkap pengalamannya ketika ditangkap oleh kepolisian saat menjadi aktivis 1998.

"Lagi pula waktu diinterogasi selama 7 hari 7 malam & saya mulai lesu, interogator2 itu malah ngeledek, 'Kok pejuang demokrasi lesu?! Payah kamu, Bud! Bikin saya bangga sdh menangkap & menginterogasimu donk. Yg gagah kayak Xanana!'," tutur Budiman Sudjatmiko.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler