Satu Pesawat dengan Edhy Prabowo, Ngabalin Ungkapan Kronologi Lengkap Penangkapan Menteri KKP

26 November 2020, 10:54 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.* /ANTARA

 

PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menceritakan peristiwa penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Diketahui, Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan Menteri KKP, Edhy Prabowo dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat sebagai Pembina Komite Pemangku dan Kebijakan Publik KKP selama 7 hari penuh.

Pemangku Kepentingan dan Kebijakan Publik itu adalah Komite yang dibentuk pada masa kepemimpinan Menteri KKP, Edhy Prabowo.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditetapkan sebagai Tersangka, Fadli Zon: Semoga Bisa Temukan Harun Masiku

Dihubungi dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab, Mata Najwa semalam, 25 November 2020, Ali Mochtar Ngabalin mengaku bahwa dirinya tau semua apa yang dilakukan di sana.

“Saya tahu benar, apa yang dilakukan mulai dari pemberangkatan hingga dimana, apa yang dibicarakan, ketemu dengan siapa, siapa-siapa yang ikut, saya tau hingga sampai di Jakarta,” kata Ngabalin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 26 November 2020.

Dalam acara tersebut, Ngabalin mulai menceritakan kronologis penangkapan dimulai dari KPK yang menjelaskan kepada rombongan Edhy CS dengan secara kooperatif Edhy Prabowo mendengarkan penjelasan dari KPK.

Baca Juga: Luhut Ditunjuk Jadi Pengganti Menteri KKP Sementara, Warganet: Kemampuan yang Tiada Tara

“Saya menyaksikan secara langsung KPK dengan luar biasa, berbicara dengan pak Edhy, pak Edhy juga dengan kooperatif untuk bisa mendengarkan apa yang mereka jelaskan, kemudian menyiapkan jalur khusus untuk mereka berkomunikasi dengan pak Edhy dan rombongannya,” kata Ngabalin.

Dia menambahkan, jadi tidak benar jika ada berita yang mengatakan kalau penangkapan terjadi di dalam pesawat dengan secara ketat.

“Kemudian, ada juga berita yang menyebutkan saya diborgol langsung dibawa ke kantor kuningan, ini semua berita bohong, berita yang menyesatkan,” tegas Ngabalin.

Baca Juga: Akan Mengundurkan Diri, Jowoki Tunjuk Luhut Pandjitan Gantikan Edhy Jadi Menteri KKP

Secara umum, Ngabalin menyampaikan bahwa semua proses penangkapan itu berjalan dengan baik.

Akan tetapi, dia tidak tahu apa yang dibicarakan antara KPK dengan Edhy Prabowo karena dirinya mengaku ketika itu disiapkan ke jalur yang berbeda.

“Makannya paspor saya itu tidak diambil KPK, tapi paspor saya itu diambil oleh protokol KKP,” ujarnya.

Baca Juga: Ditunjuk Joe Biden, Reema Dodin Jadi Perempuan Pertama Palestina yang Menjabat di Gedung Putih

Ngabalin mengaku tidak mengetahui siapa saja yang dibawa oleh KPK, ia menegaskan bahwa KPK tidak ada upaya untuk membawa dirinya.

“Tentunya bapak-bapak KPK itu sudah mengetahui siapa saja nama yang akan dibawanya, sehingga kami-kami yang tidak termasuk itu disiapkan jalur sendiri,” ucap Ngabalin.

Ngabalin membenarkan dalam rombongan Menteri KKP juga terdapat Istri Edhy Prabowo yaitu Iis Rosita Dewi yang juga menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra dan ajudan.

Baca Juga: Sedih Menteri Edhy Ditangkap KPK, Ngabalin: Saya Percaya Dia Adalah Orang yang Baik

Kemudian, ada Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya, Direktur Pemantaun dan Operasi Armada KKP, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari F-Gerindra, Muhammad Haikal Bawazier.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler