Rahasiakan Hasil Tes Swab, Dandhy Laksono Sentil Habib Rizieq: Bayangkan Kitab Suci dan Keyakinan

30 November 2020, 11:20 WIB
Dandhy Laksono mengomentari tidak terbukanya Habib Rizieq terhadap hasil tes swabnya. /Jurnal Presisi//instagram@dandhylaksono/

PR BEKASI - Nama Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq kembali menjadi sorotan publik usai isu kesehatan dirinya yang diduga terinfeksi virus Covid-19.

Salah satunya disorot oleh aktivis Dandhy Laksono yang menyindir tidak terbukanya Habib Rizieq mengenai masalah kesehatannya.

Padahal, status Habib Rizieq yang kontak erat ysai berpelukan dengan Wali Kota Depok M. Idris pada 11 November 2020 yang kini telah positif terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Habib Rizieq Sembunyikan Swab Test, Ruhut Sitompul: Kalau Takut Diumumkan, Hasilnya Pasti Tak Jelas

Sikap dan perilaku Habib Rizieq yang menyembunyikan hasil tes swab tersebut mendapat sindiran dari aktivis dan jurnalis Dandhy Laksono.

"Jika selembar kertas hasil swab saja dianggap privasi, bayangkan ratusan halaman kitab suci dan keyakinan orang lain," kata Dandhy Laksono yang menyindir dengan majas perumpamaan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 30 November 2020.

Diketahui bahwa semenjak Kamis, 26 November 2020, Habib Rizieq menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor. Meski hanya menjalani general check up, tidak sedikit yang meragukan kondisinya.

Salah satunya wali kota Bogor, Bima Arya yang getol meminta pihak rumah sakit agar melakukan uji swab kepada Habib Rizieq.

Baca Juga: Kutuk Terorisme MIT di Sulteng, Bamsoet: Kepolisian Bisa Kerja Sama dengan BIN untuk Tangkap Pelaku

Sebelumnya, Habib Rizieq sempat menolak permintaan dari RS UMMI, namun akhirnya bersedia dengan syarat hasil tes tidak akan dibuka ke publik, termasuk kepada Bima Arya.

FPI menyebut, hasil tes swab Habib Rizieq dirahasiakan sebab alasan privasi. FPI menilai, merahasiakan hasil tersebut juga dalam upaya menghindari adanya politisasi kesehatan Habib Rizieq.

Mendengar hal ini, Pemerintah Kota Bogor mengancam akan melaporkan Habib Rizieq dan jajaran direksi RS UMMI ke Polda Jawa Barat atas tuduhan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular Covid-19.

 

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," ucap Bima Arya.

Baca Juga: Kutuk Terorisme MIT di Sulteng, Bamsoet: Kepolisian Bisa Kerja Sama dengan BIN untuk Tangkap Pelaku

Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, meminta agar Habib Rizieq menjalani tes swab, hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Menurut Bima Arya, nantinya melalui tes swab itu, akan diketahui kepastiannya, apakah seseorang negatif atau positif COVID-19.

Tujuan dari tes ini diharapkan dapat menjaga keselamatan orang lain, baik Habib Rizieq Shihab, keluarga dan keamanan serta keselamatan para tenaga kesehatan di rumah akit yang merawat HRS.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler