PR BEKASI - Telah beredar di media sosial Twitter sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan sejumlah massa tengah menggeruduk rumah ibunda Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Rekaman video amatir tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @jumianto_RK pada Selasa, 1 November 2020 kemarin.
Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, sejumlah massa yang didominasi laki-laki itu tampak mengenakan busana muslim seperti baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah, dan serban.
Baca Juga: Hanya Butuh Waktu 5 Menit, Kapolres Pamekasan Bubarkan Massa Diduga FPI yang Datangi Rumah Mahfud MD
Selain itu, terdengar seseorang tengah menjelaskan bahwa video tersebut diambil berlatar di depan rumah Mahfud MD dalam rekaman video amatir tersebut. Massa lainnya juga tampak merekam aksi itu.
"Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ucap salah seorang dalam rekaman video amatir tersebut.
Massa juga terdengar yang berteriak-teriak meminta Mahfud MD keluar dari rumahnya.
"Mahfud, Mahfud, keluar Mahfud," teriak massa.
Baca Juga: Ajak Bersyukur Anies Terpapar Covid-19, Said Didu Sentil Kang Dede: Begini Moral Pejabat BUMN?
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD menyayangkan aksi penggerudukan massa di rumah ibundanya di Pamekasan oleh sejumlah massa.
Mahfud MD mengaku, selalu berusaha menghindari menindak orang-orang yang menyerang dirinya sebab khawatir sewenang-wenang menggunakan jabatan.
"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan," tutur Mahfud MD dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Desember 2020.
Menurut Mahfud MD, aksi penggerudukan rumah ibundanya di Pamekasan, Madura telah merugikan ibunya, bukan dirinya sebagai Menko Polhukam.
Baca Juga: Sebut Tak Mau Gunakan Jabatannya untuk Hal Pribadi, Mahfud MD: Tapi Kali Ini Mereka Ganggu Ibu Saya!
"Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," ucap Mahfud MD.
Oleh karena itu, Mahfud MD mengatakan akan tegas menindak kasus-kasus yang merugikan pihak lain selain dirinya sebagaimana kasus yang menimpa ibundanya.
"Sy siap tegas utk kasus lain yg tak merugikan sy," kata Mahfud MD.***