PR BEKASI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) Mahfud MD menanggapi cuitan Jumianto yang mengunggah sebuah video yang diduga berkaitan dengan dirinya.
Dalam video tersebut, memperlihatkan sebuah rumah yang disebut sebagai kediaman ibunda Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang didatangi oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).
Tidak hanya memenuhi area rumah ibunda Mahfud MD, sekelompok orang tersebut juga berteriak-teriak memanggil nama Mahfud MD tersebut.
Baca Juga: Beralasan Masih Istirahat Setelah Keluar Rumah Sakit, Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polda Metro
Melihat situasi yang memanas, Mahfud MD memberikan sikap tegas atas kehadiran sekelompok orang yang berasal dari kelompok FPI tersebut. Mahfud MD mengungkapkan, selama ini ia menghindari penyerangan secara pribadi karena mengingat jabatan yang ia emban.
Namun, ia menyayangkan bahwa kali ini ibundanya lah yang diganggu oleh kelompok masyarakat tersebut.
"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi, saya karena khawatir egois dan se-wenang2 karena sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain yg tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," tulis @mohmahfudmd, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi Mahfud MD pada Rabu, 2 Desember 2020.
Sebelumnya, akun Twitter bernama @jumianto_RK mengunggah dua video yang memperlihatkan sebuah kediaman didatangi oleh kelompok massa.
Baca Juga: Diduga Tersambar Kereta, Pria Tanpa Identitas Tewas Mengenaskan di Bekasi