Kurir Ini Ditangkap Polisi Usai Sebarkan Video Azan 'Hayya Alal Jihad', Ponselnya Disita

4 Desember 2020, 22:28 WIB
Pelaku penyebar video azan yang diganti jihad diamankan polisi. /Foto: PMJ News/ Fajar/PMJ News

PR BEKASI - Viral video azan berisi ajakan jihad yang menjadi sorotan warganet dan menjadi pertentangan besar bagi Ulama di Indonesia.

Terkait itu, Jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap satu orang pelaku berinisial H yang menyebar video azan ditambah dengan kalimat ‘Hayya Alal Jihad’.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku menyebarkan video itu secara masif di media sosial Instagram.

"Pemiliknya H, pekerjaan kurir keliling dokumen di salah satu PT Swasta di Jakarta. Diamankan tanggal 3 Desember di kediamannya di Cakung," ucap Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Romain Grosjean Selamat Usai Mobil F1-nya Terbelah Jadi Dua dan Terbakar 

Dalam aksinya tersebut, pelaku melakukan penyebaran secara masif melalui media sosial Instagram dengan nama akun @hashophasan. Dari tangan H, polisi menyita telepon genggam milik H yang diduga dipakai untuk menyebar video tersebut melalui akun IG-nya.

"Dia (H) sebarkan secara masif," ujar Yusri Yunus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ, Jumat, 4 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video orang yang mengumandangkan azan di jejaring media sosial YouTube menjadi viral. Namun, yang membuat ramai di media sosial karena lafad suara azan ditambah dengan kalimat “Hayya Alal Jihad” orang muazin tersebut.

Dalam sebuah video pendek di laman YouTube yang berjudul 'Merinding Azan di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pimpinan Al Habib Bahar Bin Smith', Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Kesaksian Mengejutkan Eks Tahanan Kamp Xinjiang: Setiap Jumat, Kami Dipaksa Makan Daging Babi 

Terkait itu, CEO Cyber Indonesia, Habib Muannas Alaidid memberi tanggapan pada akun Twitter miliknya @muannas_alaidid, Senin, 30 November 2020 lalu.

Habib Muannas mengatakan, sebagai sesama muslim tidak bisa membayangkan dan sangat menyayangkan perilaku seperti itu dilakukan.

“Sebagai sesama muslim & warga negara saya tidak bisa bayangkan, kalau ada org baru dipanggil polisi, trus mengumandangkan adzan liriknya diganti ‘hayya alal jihad’ kayak apa rusaknya tatanan ini, jd gk bener ‘hayya alash sholah’ diganti dg ‘hayya alal jihad’ hanya karena imamnya diperiksa polisi,” cuit Muannas Alaidid.

Muannas Alaidid menegaskan, bahwa lafaz azan adalah panggilan Ilahi, tidak boleh dimanipulasi.

Baca Juga: Berani! Salesman Ini Beri Undangan Terbuka untuk Jokowi agar Datang ke Lampung, Niatnya Mulia 

Habib Muannas mengaku sangat kaget dengan adanya seruan azan yang dikumandangkan oleh para santri di Habib Bahar bin Smith itu. Menurutnya azan adalah tanda kebangkitan umat Islam.

Azan adalah kebanggaan umat Islam, Demi Allah, saya terkejut liriknya telah diubah semua. Artinya maknanya berubah, mestinya umat Islam tidak trima, apalagi yang azan sebagian besar anak-anak, siapa yang ngajarin?,” cuit Muannas Alaidid.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler