HNW Minta Penghargaan Juliari dari Lembaganya Dicabut, Yunarto Wijaya Minta Bukti

7 Desember 2020, 10:18 WIB
Yunarto Wijaya (kanan) yang menanggapi permintaan HNW (kiri) untuk mencabut hasil survei lembaga Charta Politika soal penghargaan penanganan Covid-19 yang diberikan Juliari Peter Batubara. /Kolase dari Instagram @yunartowijaya dan HO-Aspri

PR BEKASI - Direktur Utama (Dirut) Charta Politika, Yunarto Wijaya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW) soal pencabutan penghargaan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Sebelumnya, HNW meminta Yunarto Wijaya mencabut survei lembaganya yang menyebutkan bahwa Juliari telah menjadi Juara dalam menangani pandemi Covid-19.

Permintaannya tersebut dilontarkannya usai Juliari dinyatakan sebagai terdakwa kasus tindak pidana korupsi dan ditahan oleh KPK.

Baca Juga: Berhasil Petakan Galaksi Bima Sakti, Para Astronom Ungkap Tujuan dari Proyek Tersebut

Tak hanya itu, Gatra Media Group juga telah mencabut penghargaan yang diberikannya terhadap Juliari P Batubara.

"Karena Mensos dinyatakan sebagai terdakwa dan ditahan oleh @KPK_RI, GATRA mencabut piagam penghargaan yang pernah diberikan ke Mensos tersebut. Bagaimana dengan pak @yunartowijaya, akan menarik hasil survei lembaga yg dipimpinnya bahwa Juliari B (Mensos) adalah Menteri juara penanganan Korona?," ujar HNW melalui akun Twitter resminya.

Menanggapi permintaan HNW tersebut, Yunarto Wijaya membantah bahwa lembaganya tidak pernah sama sekali menyebutkan Juliari sebagai juara penanganan Covid-19.

Baca Juga: Soal Deklarasi Papua Barat Merdeka, Sherly Annavita: Jangan Anggap Remeh atau Kita Akan Terlambat

Kecuali, menurutnya, jika HNW hanya percaya dengan meme yang tersebar, atau hanya membaca judul beritanya saja.

Yunarto Wijaya juga yakin bahwa detail dari survei lembaganya tersebut telah tersebar dan dapat dibuktikan, ia juga bertaruh bahwa jika terbukti ia akan langsung mencabut hasil surveinya.

Namun, jika tidak terbukti, ia meminta HNW untuk minta maaf tak hanya kepada dirinya tapi kepada publik yang sudah dibohongi karena berita hoaks yang disebarkannya.

Baca Juga: Felix Siauw Kritik Juliari yang Maling Uang Rakyat: Mamah Minta Tas Baru, Anak Pengen Mobil Sport

Yunarto Wijaya juga mengeklaim bahwa berita yang diterbitkan oleh jawa pos itu keliru karena lembaganya tidak pernah menyinggung sedikit pun soal Juliari yang menjadi juara penanganan Covid-19.

"Coba ustaz sekarang buktikan ada rilis survei saya yang menyatakan bahwa mensos juara penanganan coroa... Kecuali ustaz hanya baca meme atau judul berita.. Rilis survei lengkapnya tersebar kok, ayo kita lihat, saya yang harus cabut atau ustaz yang bersedia minta maaf?," ujar Yunarto Wijaya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @yunartowijaya, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah

Perlu diketahui, Charta Politika menggelar survei terkait kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Juaranya adalah Kementerian Sosial (Kemensos), karena dianggap sebagai lembaga paling sigap dan tanggap menghadapi pandemi Covid-19.

Berdasar survei yang digelar dari 6-12 Juli 2020 itu, kementerian yang kini berada di bawah kepemimpinan Juliari itu dinilai berhasil melakukan aksi kerja nyata menghadapi pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Diskusinya dengan Effendi Gazali Kena Tegur, Deddy Corbuzier Malam-malam Telepon Susi Pudjiastuti

Selain itu, untuk memastikan BST yang diberikan oleh Kemensos tersalurkan dengan baik, Menteri Juliari Batubara juga ikut turun ke lapangan untuk menyalurkan BST secara langsung, dan juga meninjau beberapa titik memastikan BST berjalan dengan benar.

Sementara itu, dalam survei ini juga Kemensos menjadi salah satu kementerian yang dinilai paling aktif oleh responden.

Kemensos berada di urutan ketiga dengan dukungan 17.2 persen. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas Covid-19 atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masing berada di urutan pertama dan kedua dengan dukungan 33.1 persen dan 21.8 persen.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler