Mengaku Diteror Nomor Asing Usai Komentari Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon Pertanyakan Mahfud MD

7 Desember 2020, 20:53 WIB
Anggota DPR RI, Fadli Zon menerima teror dari nomor asing usai komentari penyerangan oleh laskar FPI terhadap polisi. /DPR/dpr.go.id

PR BEKASI - Politisi sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fadli Zon mengaku menerima sejumlah teror usai mengomentari polemik penyerangan polisi diduga oleh laskar FPI.

Fadli Zon mengunggah beberapa foto yang menunjukkan beberapa nomor asing yang disebut telah menerornya.

Fadli Zon mengaku bahwa telepon genggam miliknya telah diserang teror seperti saat hari H Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu oleh nomor asing yang tak dikenalinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Gedung Kemensos Dikabarkan Kebakaran Usai Mensos Juliari Jadi Tersangka Korupsi Bansos 

Selain itu, meskipun belum tahu siapa pelakunya, ia juga meminta kepada oknum yang melakukan teror tersebut untuk menghentikan aksinya

"Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr nomor random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini," tulis @fadlizon, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi milik Fadli Zon pada Senin, 7 Desember 2020.

Fadli Zon pun lantas mempertanyakan kejadian tersebut ke Menko Polhukam Mahfud MD.

"Pak @mohmahfudmd, cara2 teror robocall masih digunakan?," sambung Fadli Zon.

Meski tidak diketahui pasti, apakah pertanyaan ke Mahfud MD tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah atau sekadar menyampaikan keluhannya.

Baca Juga: Enam Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati Polisi, Mardani Ali Sera Usulkan Bentuk Tim Pencari Fakta 

Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Mahfud MD terkait laporan Fadli Zon tersebut.

Fadli Zon pun melanjutkan kabar lainnya bahwa bukan hanya dirinya yang terkena teror gelap dari nomor asing, ada beberapa pihak lainnya, salah satu yang disebut adalah ustaz Haikal Hassan.

Cuitan yang diunggah oleh Fadli Zon di akun Twitternya tersebut dibanjiri komentar warganet. Warganet menyarankan untuk merekam perbincangan kemudian diunggah di media sosial.

"Angkat dan rekam pembincangan nya video in langsung posting di akun sosmed," tulis @dederajasinga.

Baca Juga: Sebelumnya Edhy, Kini Kelakuan Mensos Juliari yang Mainkan Dana Bansos Juga Disorot Media Asing 

Sementara, warganet lainnya menyinggung bahwa kejadian tersebut terjadi akibat skenario rezim yerkait penangkapan koruptor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini jelas skenario rezim setelah 3 kader PKI ditangkap KPK karena merampok uang negara. FPI akan terus dijadikan korban politik. Semoga banyak yang sadar dan merapatkan barisan untuk melawan," tulis @Ashabkahfi20.

"Yang kerjanya beginian ya elite," tulis @Lukians_.

Hingga saat ini belum diketahui siapa sebenarnya dalang di balik teror tersebut dan apa tujuannya, serta belum ada penjelasan lebih lanjut terkait dugaan teror yang dihadapi oleh Ketua BKSAP DPR RI tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler