Tak Ada Niat Bubarkan Ormas yang Berlandas Pancasila, Fachrul Razi: Sikap Saya Tidak Pernah Bergeser

14 Desember 2020, 20:04 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi. /PMJ News

PR BEKASI - Menteri Agama (Menag) Fahrul Razi menjamin pihaknya tidak akan membubarkan organisasi masyarakat (ormas), dengan catatan, ormas tersebut masih bergerak dengan roda yang berlandaskan ideologi Pancasila.

Dia juga mengungkapkan, Kementerian Agama (Kemenag) membina ormas-orang keagamaan.

Hal itu diungkapkannya pada saat ia mengisi orasi ilmiah terkait pembinaan bagi aparatur sipil negara (ASN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Pemenang Pilkada Surabaya Belum Dipastikan, Relawan Eri Cahyadi-Armudji Tetap Cukur Habis Rambutnya

"Kementerian Agama juga membina ormas-ormas keagamaan, khususnya ormas Islam. Sikap saya tidak pernah bergeser, selama ormas itu berdasarkan Pancasila dan komitmen dengan NKRI, tidak pernah niat saya untuk membubarkannya," tutur Fachrul Razi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 14 Desember 2020.

Ia kemudian mencontohkan bahwa ada sebuah bercerita tentang ormas Islam yang tidak disebutkan namanya, saat itu masa berlaku ormas tersebut akan habis, diketahui bahwa ormas tersebut juga telah diminta oleh masyarakat untuk dibubarkan.

Mengetahui itu, ormas tersebut dipanggilnya dan ditemukan bahwa visi misinya tidak berlandaskan Pancasila, serta ditemui tertera kata 'khilafah' padanya.

Baca Juga: Belajar dari Kesalahan, Ridwan Kamil: Jabar Sepakat Tak Izinkan Perayaan Tahun Baru 2021

Sebab itu, Fachrul tidak lantas membubarkan, melainkan meminta mereka untuk mencantumkan Pancasila sebagai asas pertama serta meminta untuk menghilangkan kata khilafah dalam visi misinya.

"Pak, khilafah yang kami maksud bukan pemerintah pak, seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), ini khilafah berkaitan dengan ekonomi, sosial, dan budaya. Oke, tapi tetap saja itu dihilangkan supaya kesannya tidak jelek," kata Fachrul mengutip ucapan ormas tersebut saat itu.

Dalam pernyataannya, Fahrul mengatakan ormas tersebut akhirnya berkomitmen untuk mengubah visi misinya dalam musyawarah nasional (Munas) 2020. Akan tetapi, Munas tersebut tidak kunjung dilaksanakan sebab Covid-19 yang mewabah negeri.

Baca Juga: Bingung dengan Fadli Zon yang Getol Bela HRS, Teddy Gusnaidi: Bisa Jadi Untuk Jatuhkan Prabowo

Meski begitu, Fahrul menekankan bahwa jika arahannya itu tidak dilakukan, maka ia tidak akan merekomendasikan ormas tersebut untuk tetap ada.

"Tapi tetap saya garis bawahi, hilangkan khilafah itu, kalau tidak saya tidak merekomendasikan untuk pelantikan," katanya.

"Selama dia (ormas) betul-betul, saya tidak pernha terpancing untuk membubarkan organisasi Islam. Karena bagi saya organisasi Islam, adalah patriot bangsa yang kokoh membela bangsa ini," sambungnya.

Baca Juga: 11 Dokter Turun Tangan, Pantau Penyembuhan Gubernur Riau dan Istri yang Terpapar Covid-19

Seperti dikatakan Fachrul, bahwa jika ia menemukan ormas yang dinilai melanggar, maka akan melakukan pemanggilan bagi ormas tersebut untuk memberikan penjelasan, serta diminta agar dapat berkomitmen agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

"Anda tidak boleh gini, kalau Anda begini, Anda memalukan Islam, Setuju, oke. Ke depan jangan terulang lagi," kata Fachrul Razi.

Meski begitu ia bercerita lebih jauh, bahwa ormas yang dimaksud menurut apa yang didengarnya, merupakan ormas yang telah banyak membantu saat kejadian bencana tsunami beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pemerintah Kemungkinan Tanggung Biaya Vaksin 50 Persen, Menko PMK: Itu Masih Tentatif

Atas hal itu Fachrul mengapresiasinya, karena itu ia berharap ormas tersebut kedepannya tidak menyimpang, serta ia menegaskan sekali lagi bahwa dirinya tidak memiliki niatan untuk menghancurkan ormas.

"Tapi saya bangga karena adik-adik saya mengatakan, bang, dulu waktu tsunami bantuan dalam bentuk materi banyak, tetapi bantuan dalam bentuk mencari jenazah-jenazah dan memperlakukannya dengan baik hanya dilakukan oleh PMI dan ormas ini." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler