Terkait Tawaran Tri Rismaharini Jadi Mensos, PDIP: Itu Kewenangan Pusat

15 Desember 2020, 10:49 WIB
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.* /ANTARA/HO-PDIP Surabaya

PR BEKASI – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut berkomentar terkait kabar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditawari jabatan menjadi Menteri Sosial (Mensos).

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Selasa, 14 Desember 20202.

Dirinya juga mengatakan pihaknya tidak mau berkomentar lebih jauh dengan adanya kabar tersebut karena masih konsentrasi dengan tahapan Pilkada Surabaya yang saat ini masih dalam tahap rekapitulasi tingkat kota.

Baca Juga: Pemerintahnya Normalisasi Hubungan dengan Israel, Kelompok Islam Maroko Sebut Itu Perbuatan Tercela

"Kami belum mau berkomentar lebih jauh. Sekarang kami masih fokus dengan rekapitulasi Pilkada Surabaya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Saat ditanya lebih jauh mengenai peluang Tri Rismaharini yang akan menjadi Mensos berdasarkan pengalaman dan kinerjanya selama ini, Adi Sutarwijono juga tak mau berkomentar terlalu jauh.

Menurut dia, keputusan tersebut sepenuhnya adalah kewenangan penuh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Diancam Akan Dibunuh di Depan Anak Istri, Andi Arief Mengadu kepada Mahfud MD untuk Mencari Keadilan

"Terkait hal tersebut semuanya adalah kewenangan pusat. Kami tidak bisa mencampuri hal tersebut," katanya.

Sebelumnya, kabar terkait Tri Rismaharini yang ditawari jabatan Mesos berawal dari pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng.

Yusuf Lakaseng menyebut pihaknya mendapatkan kabar Wali Kota Risma mendapat tawaran menjadi Mensos menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Hasil Uji Coba Vaksin Kemungkinan Diumumkan Maret 2021 Mendatang

"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi mensos di Kabinet Indonesia Maju," katanya.

Dia meyakini bahwa kinerja Tri Rismaharini cukup bagus lantaran telah membuat nama Surabaya ke tingkat dunia.

“Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur dahulu. Ini menunjukan kalau Surabaya itu kota mendunia,” katanya.

Baca Juga: Aksi Walk Out Sejumlah DPRD DKI Mendapat Sorotan, Ferdinand: Demokrasi Apa yang Mereka Lakoni?

Tri Rismaharini menyatakan soal adanya kabar dirinya mendapat tawaran jabatan Mensos, itu sepenuhnya keputusan ada pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Nanti kita lihat terkait hal tersebut, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Surabaya dua periode tersebut.

Kendati demikian, Tri Rismaharini menuturkan bahwa hingga saat ini dirinya belum mendapatkan tawaran dari siapapun termasuk Presiden Jokowi perihal hal tersebut.

Baca Juga: Begini Nasib Bansos Covid-19 Setelah Dikorupsikan Juliari Batubara Cs di 2021

Lantas ketika ditanya apakah sudah ada perbincangan terkait hal itu, Tri Rismaharini menyampaikan belum ada karena saat ini tahapan Pilkada Surabaya 2020 masih belum selesai.

Tri Rismaharini menuturkan, apabila ada tawaran jabatan Mensos dirinya akan melakukan shalat istirahat dulu untuk memohon petunjuk Allah. 

“Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak? Nanti iya iya, tapi ternyata tidak bisa gimana,” kata Tri Rismaharini.

Baca Juga: Luhut Tak Izinkan Ada Kerumunan di Perayaan Tahun Baru hingga Minta Gubernur Batasi Jam Malam

Banyak pihak yang menilai bahwa Tri Rismaharini pantas menduduki posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju karena memiliki segudang prestasi saat memimpin Surabaya.

Akan tetapi Tri Rismaharini mengatakan tidak boleh boleh sombong dan takabur lantaran yang bisa mengukur kemampuannya adalah dirinya sendiri.

“Yang bisa mengukur saya, ya saya sendiri bukan orang lain,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler