Diminta Ridwan Kamil Bertanggung Jawab, Mahfud MD: Selain Penjemputan, di Luar Diskresi Saya

16 Desember 2020, 20:46 WIB
Ridwan Kamil (kiri) meminta Mahfud MD (kanan) bertanggung jawab soal kerumunan penjemputan HRS /Kolase Instagram @mohmahfudmd dan Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa Mahfud MD harus bertanggung jawab soal kerumunan massa yang ditimbulkan usai kepulangan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.

"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar Ridwan Kamil.

Jauh sebelum HRS pulang ke Indonesia, Mahfud MD memang berbicara soal kepulangan Habib Rizieq. Bahkan ia juga berbicara soal penjemputan HRS di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Kritik Opini Ridwan Kamil Soal Penjemputan HRS, Sahroni: Tidak Etis Salahkan Pak Mahfud MD

"Silakan jemput, tapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq. Oleh sebab itu, kalau mereka yang membuat ribut, membuat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak," tutur Mahfud 

Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil tersebut, Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu, 16 Desember 2020, Mahfud MD mengaku siap bertanggung jawab karena dirinya lah yang telah mengumumkan HRS boleh dijemput.

"Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yangg umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Sy juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," ucapnya.

Soal diskresi yang disinggung Ridwan Kamil, Mahfud MD mengaku pemerintah diskresi diberikan hanya dari bandara hingga ke Petamburan.

Baca Juga: Ungkap Pesan Soeharto ke Tiap Menterinya, Emil Salim: Musuh Besar Pejabat Harta, Wanita, dan Tahta

"Diskresi pemerintah diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di Petamburan sore. Tp acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang sudah di luar diskresi yang saya umumkan," tuturnya.

Perlu diketahui, menurut Ridwan Kamil, pernyataan Mahfud MD yang lalu tersebut menjadi tafsir yang berbeda di tengah-tengah masyarakat. 

"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar, dan lain sebagainya," ucapnya.

Ridwan Kamil menyampaikan untuk mencapai keadilan, Mahfud MD pun diharapkan bertanggung jawab. 

Baca Juga: Salahkan Mahfud MD Soal Kerumunan HRS, Teddy Gusnadi: Jangan Jadi Gubernur, Ridwan Kamil!

"Dalam Islam, adil itu adalah menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Jadi beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daerah yang dimintai klarifikasinya. Jadi semua punya peran, yang peran yang perlu diklarifikasi," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler