Haikal Hassan Akui Mimpinya Hanya Hiburan, Muannas Alaidid: Sudah Meninggal Masih Dibohongin, Tega!

23 Desember 2020, 19:51 WIB
Muannas Alaidid (kanan) mengomentari klarifikasi Haikal Hassan (kiri) soal mimpinya bertemu dengan Rasulullah SAW. /Kolase foto dari Instagram @haikalhassan_quote dan Twitter @muannas_alaidid

PR BEKASI - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengkritik pengakuan Haikal Hassan (HH) baru-baru ini, yang menyebut bahwa cerita mimpi bertemu Rasulullah yang ramai dibicarakan tersebut hanya untuk menghibur keluarga korban.

Haikal Hassan menyebut pernyataan itu hanya untuk menghibur keluarga enam laskar FPI yang tewas tertembak dalam insiden di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Sekarang gini deh, ada orang meninggal karena kecelakaan boleh nggak kita hibur? 'Udeh jangan nangis gitu mudah-mudahan anak lo masuk sorga'. Gitu doang," ujar Haikal Hassan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

Baca Juga: Hadapi Tantangan Berat Pulihkan Parekraf, Sandiaga Uno Akan Gunakan Teknologi Big Data 

Menanggapi pernyataannya tersebut, Muannas Alaidid berandai jika Haikal Hassan membawa ceritanya tersebut untuk tujuan ibadah maka tidak akan berakhir seperti ini.

"Andai catut nama Rasulullah untuk tujuan ibadah atau hal positif lainnya, mungkin banyak orang terima," ucapnya.

Namun menurutnya, tidak pantas membawa nama-nama Rasulullah untuk membela korban-korban yang telah menyerang petugas.

"Tapi menyerang petugas dianggap matinya bersama Rasulullah, ini jelas dusta, pakai mimpi buat bohongin orang," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @muannas_alaidid, Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Sebarkan Ujaran Kebencian kepada Abah Guru Sekumpul, Simpatisan FPI Ditangkap Polda Kalteng 

Muannas Alaidid juga menyayangkan klarifikasi dari Haikal Hassan tersebut karena tega membohongi para laskar FPI yang telah meninggal.

"Jangan sampai orang berpikir hidupnya di bohongin, pas meninggal juga masih dibohongin, Ya Allah Ya Karim Babeeh tega bener. Mestinya doakan saja semoga diberi tempat terbaik, gak usah ngarang apalagi pakai sumpah demi Allah segala, catut nama baginda nabi," ucapnya.

Menurut Haikal Hassan, ia menyampaikan mimpinya bertemu Rasulullah itu untuk menghibur anggota keluarga laskar FPI.

"Hanya menghibur orang. Memotivasi orangnya biar jangan nangis, setop-setop enggak usah nangis gitu," ujarnya.

Baca Juga: Sempatkan Lari Pagi Sebelum Diumumkan Jadi Menteri, Sandiaga Uno Pastikan Telah Negatif Covid-19 

Lebih lanjut Haikal Hassan mengaku tidak mengetahui siapa yang merekamnya saat itu.

"Saya enggak tahu, yang ngerekam orang, saya enggak pernah nyebarin ke mana-mana, kan saya lagi ngehibur," tuturnya.

Haikal Hassan juga sedikit menanggapi soal laporan terhadap dirinya itu.

"Ya di Indonesia gimana ya, jangan-jangan gua kentut dilaporin lagi ntar," cetusnya.

Meski begitu, Haikal Hassan mengaku tidak masalah. Ia mengaku asyik-asyik saja.

Baca Juga: Wishnutama Ingin Istirahat Total Usai Beratnya Turun 7 Kg, Sandiaga: Mudah-mudahan Bisa Gemukan Lagi 

"Saya cuman diklarifikasi doang, asyik-asyik aja," ucapnya.

Perlu diketahui, berikut adalah narasi yang disampaikan oleh Haikal Hassan saat menghadiri pemakaman para korban penembakan enam laskar FPI di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah dikubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma," ucapnya.

"Saat itu, seraya Rasulullah berucap pada saya. Jangan takut dan jangan khawatir, kata Rasulullah, Salma dan Umar bersama saya. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya," tutup Haikal Hassan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler