Network
PR BEKASI – Seorang pria berinisial FA (30) dibekuk oleh pihak kepolisian Polda Kalteng pada Selasa, 15 Desember 2020 lalu setelah diketahui menyebarkan ujaran kebencian di media sosial miliknya.
FA yang diketahui merupakan warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah tersebut ditangkap setelah anggota tim Cyber dari Ditreskrimsus Polda Kalteng melakukan penelusuran terhadap akun yang digunakannya.
Disampaikan oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochamawan, bahwa FA saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan tindak pidana pelanggaran terhadap UU ITE yang mengandung unsur SARA.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Berat Pulihkan Parekraf, Sandiaga Uno Akan Gunakan Teknologi Big Data
"Unggahan yang berhasil ditemukan di IG (Instagram) atas nama sry_mutmut_zee ini terbukti melakukan tindak pidana di bidang ITE dan memenuhi unsur SARA," kata Hendra Rochmawan dalam siaran pers, Rabu, 23 Desember 202.
Ditreskrimsus Polda Kalteng Kombes Pol Pasma Royce menerangkan bahwa dalam media sosial yang menjiplak akun milik orang lain tersebut banyak ditemukan unggahan foto dan video yang mengandung keterangan dengan kata-kata kebencian.
Diketahui, pelaku menyebarkan kebencian terhadap pemerintah, masyarakat, bahkan salah satu ulama terkenal yaitu Abah Guru Sekumpul.
“Tidak hanya foto, dirinya juga mengirimkan posting-an dalam bentuk video berikut caption-nya mengandung kata-kata kebencian," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Wishnutama Ingin Istirahat Total Usai Beratnya Turun 7 Kg, Sandiaga: Mudah-mudahan Bisa Gemukan Lagi
