Menteri Agama Baru Dinilai Masih Muda, Musni Umar Sampaikan Empat Harapan kepada Gus Yaqut

24 Desember 2020, 13:30 WIB
Menteri Agama Republik Indonesia baru, Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram gusyaqut

 

PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar bagikan pandangannya usai Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi Menteri Agama (Menag).

Musni Umar mengakui, dengan terpilihnya Gus Yaqut, ia menaruh harapan yang sangat besar, karena di usianya yang tergolong muda untuk jabatan sekelas menteri, ia bisa diberikan kepercayaan sebesar itu oleh Jokowi.

"Harapan kepada Menteri Agama yang baru yaitu Yaqut Cholil Qoumas, beliau kita apresiasi karena masih muda, dan sudah diberi amanah untuk memimpin satu kementerian yang sangat besar dengan anggaran yang juga sangat besar," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, PT KAI Keluarkan Aturan Baru yang Wajib Diperhatikan Bagi Calon Penumpang

Ia menyampaikan empat harapannya kepada Gus Yaqut.

"Harapan saya yang pertama, supaya bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, selurus-lurusnya, dan seadil-adilnya," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Musni Umar, Kamis, 24 Desember 2020.

Yang kedua, Musni Umar berharap semoga Gus Yaqut bisa menjadi kunci untuk mempersatukan umat beragama di Indonesia yang saat ini tak henti-hentinya dilanda berbagai konflik.

Baca Juga: Jelang Natal, Pawang Gajah Berkostum Sinterklas Ini Bagikan Masker kepada Anak-anak

"Harapan saya supaya beliau dapat mempersatukan seluruh umat beragama, beliau adalah menteri untuk semua golongan, bukanlah menteri untuk suatu partai atau golongan tertentu," ucapnya.

Lalu yang ketiga, ia juga berharap semoga isu-isu yang kerap memojokkan kelompok Islam tertentu belakangan, bisa diselesaikan dengan baik.

"Kita berharap, isu-isu yang sering memojokkan umat Islam seperti radikalisme, terorisme, dan intoleran, kalau bisa, tidak digunakan untuk menyerang orang-orang atau kelompok yang tidak sependapat atau tidak mendukung pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Jaringan Timur Tengah yang Bawa Sabu ke Jakarta Senilai Rp156 Milyar

Karena di dalam negara demokrasi, Musni Umar menilai sangat wajar jika ada kelompok yang tidak mendukung pemerintahan.

"Mereka yang tidak mendukung pemerintah tidak usah disebut intoleran, ekstrem, dan lain sebagainya," ucapnya.

Lalu yang terakhir, ia meminta kepada Gus Yaqut untuk bekerja sebaik mungkin sebagai Menteri Agama karena usianya yang masih muda dan perjalanan kariernya yang masih panjang.

Baca Juga: KPK Kehilangan Penyidik Senior, Febri Diansyah: Selamat Datang Bang, Kita Jaga KPK dari Luar

"Semoga menteri ini bekerja dengan sangat baik karena masih muda, kariernya masih panjang dan kemungkinan bisa saja beliau kalau berhasil memimpin Kementerian Agama serta memiliki karier yang panjang, ya tidak menutup kemungkinan menjadi presiden dan wakil presiden di masa mendatang," tuturnya.

Lebih lanjut, Musni Umar juga berikan peringatan kepada Gus Yaqut soal korupsi di lingkungan Kemenag, karena tak sedikit baik Kementeriannya maupun Aparatur Sipil Negaranya yang melakukan tindak pidana korupsi.

"Kementerian agama sudah banyak menterinya yang masuk penjara, ambilah pelajaran dari peristiwa tersebut agar tidak terulang," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Menag untuk Menggebuk Islam, Said Didu Akhirnya Minta Maaf dan Hapus Cuitannya

Perlu diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 2018 melansir data jumlah sebaran koruptor berstatus aparatur sipil negara (ASN). 

Dalam catatan BKN per 12 September 2018, terdapat 2.357 ASN yang terlibat tindak pidana korupsi.

Kemenag yang saat itu masih dipimpin Lukman Hakim Saifuddin menempati posisi kedua sebagai kementerian dengan jumlah ASN terbanyak yang terlibat kasus korupsi (14 orang).

Baca Juga: Sebut Said Didu Tak Bisa Bedakan Islam dengan Kelompok Islam, Guntur Romli: Apa Dia Bodoh Mutlak

Posisi Kemenag dikalahkan Kementerian Perhubungan yang menempati posisi pertama (16 orang).***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler