Rocky Gerung Sebut Menteri Baru Jokowi Masuk 'Kabinet Mencekam' dan 'Kabinet Kelurahan'

24 Desember 2020, 21:46 WIB
Rocky Gerung mengomentari soal menteri baru yang masuk ke dalam kabinet kerja Jokowi-Maruf. /Rachman Haryanto /ANTARA

PR BEKASI - Filsuf sekaligus intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung turut mengomentari soal reshuffle kabinet pemerintahan Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya mengungkapkan pandangannya soal menteri yang baru saja masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi-Maruf.

Dengan masuknya enam sosok baru di kementerian, Rocky Gerung menyebut kabinet tersebut sebagai 'kabinet mencekam' dan 'kabinet kelurahan'.

Baca Juga: Said Didu Klarifikasi Sebut Menag Baru 'Gebuk' Islam, Muannas: Sudah Dilaporkan,.Baru Minta Maaf

Hal tersebut disampaikannya melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 23 Desember 2020.

Dalam video tersebut lawan bicaranya Hersubeno Arief menyinggung soal cuitan dari warganet yang menyebut soal kabinet mencekam.

Ternyata, kata mencekam itu adalah sebuah singkatan dari menteri cebong dan kampret.

Baca Juga: Usung Tema Natal Besok, Gus Yaqut: Sebagaimana Yesus Kristus yang Lahir sebagai Pengajar Kebaikan

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengaku sepakat dengan cuitan yang menyebutkan kabinet Jokowi sebagai kabinet mencekam.

"Sebetulnya memang mencekam, kabinet ini juga selain tadi secara real seperti mencekam karena konsolidasi kapital akhirnya berlangsung di kabinet, seluruh menteri ekonomi akhirnya satu paradigma, paradigma monetaris itu," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa dia setuju dan mendukung warganet yang menyebut ini kabinet yang mencekam.

Baca Juga: Sehari Pimpin Kementerian Agama, Gus Yaqut Ingin Afirmasi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah

"Oleh sebab itu, saya pro dengan netizen yang menyebut ini kabinet yang mencekam. Menteri-menteri cebong dan kampret bersekutu," ujar Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis, 24 Desember 2020.

Sementara untuk 'kabinet kelurahan', menurutnya kabinet tersebut disusun tidak sesuai dengan demokrasi pancasila.

"Memang dari awal orang menganggap itulah demokrasi pancasila. Nggak peduli dengan moral, asal-usul persaingan, nggak peduli dengan pengorbanan emak-emak, nggak peduli dengan pengorbanan rakyat macem-macem," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Natal Terlama hingga Kucing Natal, Simak Tradisi dan Kepercayaan Unik saat Natal di Beberapa Negara

Oleh karena itu, Rocky Gerung menyebut kabinet yang dibentuk Jokowi sebagai kabinet kelurahan.

"Lalu, berkumpul lah akhirnya sebuah kelurahan. Jadi boleh disebut kabinet kelurahan sejahtera itu. Karena semuanya ingin sejahtera di bawah pimpinan satu lurah," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi telah menunjuk enam menteri baru sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju sebagai berikut:

Baca Juga: Gus Yaqut Sebut Agama Tak Boleh Jadi Alat Politik untuk Tantang Pemerintah, Addie MS: Saya Suka

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Perdagangan M Luthfi
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

Namun penunjukkan salah satu menterinya, Sandiaga Uno menjadi sorotan publik baru-baru ini lantaran dirinya adalah lawan Jokowi di Pilpres 2019.

Pada saat itu, Sandiaga Uno berpasangan dengan Prabowo Subianto. Dia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Dianggap Menyebar Virus, Ujaran Kebencian Anti Myanmar di Thailand Meningkat

Nyatanya, kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno justru menjadi menteri di kabinet lawan tandingnya, padahal di Pilpres 2019, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua kubu yaitu cebong untuk pendukung Jokowi, sementara kampret untuk pendukung Prabowo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler