Upayakan Beri yang Terbaik, Bio Farma Lakukan Digitalisasi Pendistribusian Vaksin Covid-19

29 Desember 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY

PR BEKASI - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan bahwa Bio Farma terus berupaya menyiapkan distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia.

Ia juga menjelaskan tentang program BUMN farmasi ini untuk mengembangkan sistem digitalisasi untuk mendukung mulai dari pengemasan vaksin hingga track and trace.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah diskusi virtual yang disiarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Soroti Kasus Sengketa Lahan Pesantren HRS, Marzuki Alie: PTPN Bisa Ambil Lagi, Tapi Ganti Rugi

"Kami akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan tertiary, sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Honesti juga mengungkapkan untuk menjaga mutu vaksin tetap baik hingga tiba di tangan masyarakat, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu.

"Di mana penyimpanannya di luar dua dan delapan derajat Celcius, itu akan segera diberikan notifikasinya. Ini bisa kita lacak lokasinya ada di mana," ujarnya

Baca Juga: Usai Aa Gym, Kini Syekh Ali Jaber Dinyatakan Positif Covid-19: Mudah-mudahan Bisa Lewati Ujian Ini

Sistem pemantauan suhu pada kemasan itu, kata Honesti, berfungsi untuk memastikan bahwa selama proses distribusi, vaksin disimpan pada suhu standar yakni dua hingga delapan derajat celcius.

"Dengan begitu kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar, vaksinnya akan tetap kita berikan. Tetapi kalau di luar standar, akan ditarik dan diganti dengan vaksin yang baru," katanya.

Sebelumnya, uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 Indonesia sudah memasuki masa monitoring.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut KPK Tahun Ini Lebih Baik, Rocky Gerung: Artinya Kabinet Sekarang Lebih Buruk

Tahap ini dilakukan kepada seluruh relawan untuk melihat efikasi (khasiat), imunogenicity, serta memastikan keamanan dari calon vaksin Covid-19.

"Jadi Indonesia adalah bagian dari Uji Klinis Global tahap 3 untuk calon vaksin Covid-19 dari Sinovac dengan total relawan lebih dari 20 ribu," kata Honesti dalam keterangannya, Jumat, 13 November 2020.

"Di Indonesia sendiri, (uji klinis) dilaksanakan di Bandung dengan jumlah relawan sebanyak 1.620 yang berasal dari multi etnis yang ada di Indonesia, bahkan beberapa relawan ada yang berasal dari keturunan Eropa." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler