Sah! Tri Rismaharini Lanjutkan 3 Program Bansos di Tahun 2021, 4 Januari 2021 Sudah Mulai Cair

30 Desember 2020, 08:38 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melanjutkan 3 program Bantuan Sosial Tunai di tahun 2021. /Kemensos

PR BEKASI - Tahun 2020 akan segera berlalu, namun pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir, meninggalkan sektor ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya.

Untungnya Pemerintah memastikan Bantuan Sosial (bansos) masih berlanjut hingga tahun 2021.

Bahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan, pekan pertama tahun 2021, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah bisa menikmati bansos sesuai arahan Presiden.

Baca Juga: Puji Kedewasaan Sandiaga Uno, Faizal Assegaf: Ini Mesti Ditiru Bung Fadli Zon dan Pak Said Didu 

Diketahui pada tahun 2021, Kemensos akan melanjutkan 3 program bansos, yakni Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

Untuk keperluan itu, Tri Rismaharini sudah menginstruksikan jajarannya di Kemensos untuk bekerja non-stop. Hal ini untuk memastikan ketiga bansos dapat disalurkan secara serentak ke seluruh Indonesia.

Hal itu ia ungkap saat mengikuti Rapat Terbatas di Istana Presiden.

“Kita tidak ada libur. Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden, minggu pertama bulan Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat (KPM),” kata Tri Rismaharini seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kementerian Sosial, Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Pernah Ditolak Sti Mulyani, Kebijakan Pajak Mobil Baru 0 Persen Telah Disetujui Jokowi 

Dalam kesempatan itu, Risma menyatakan, saat ini tengah berlangsung koordinasi intensif untuk finalisasi data KPM dengan daerah. Kemensos sedang mendorong data dari pemerintah agar segera tuntas dikirimkan ke pusat.

“Data harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari,” katanya.

Mengutip arahan Presiden, Risma menyatakan, ada kebutuhaan untuk segera mencairkan bansos kepada KPM di daerah.

Hal ini karena dana bansos berdampak signifikan terhadap perputaran roda perekonomian di daerah.

“Misalkan bansos sembako itu rata-rata 1 bulannya senilai Rp3,76 triliun. Kalau dibagi 514 kabupaten/kota, kurang lebih ada sekitar Rp60 miliaran di daerah. Ini berputar untuk pemenuhan kebutuhan permakanan, kebutuhan pokok. Jadi membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun,” katanya.

Baca Juga: Mensos Risma Larang BLT Dipakai Beli Rokok, PP GP Ansor: Kok Serius Banget Musuhi Rokok? Mikir, Bu! 

Tri Rismaharini menargetkan, bansos sudah diterima KPM mulai 4 Januari 2021.

“Kemensos akan bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia menyalurkannya kurang lebih tanggal 4 Januari 2021. Kita berharap satu minggu bisa kelar di seluruh Indonesia,” katanya.

Namun untuk kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) seperti sebagian Papua, mungkin mekanismenya berbeda. Tahun 2021, Kemensos akan melanjutkan 3 program bansos, yakni Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

Untuk program Kartu Sembako/BPNT akan menjangkau 18,8 juta KPM dengan indeks Rp200.000/bulan/KPM, untuk periode penyaluran Januari-Desember 2021. Bansos Tunai (BST) tahun 2021 menjangkau 10 juta KPM di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek.

Baca Juga: 2021 Akan Jadi Keberuntungan bagi Aries, Hubungan dan Karier Anda Diprediksi Cemerlang 

Penyalurnya adalah PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan Rp300.000/KPM selama 4 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, dan April.

Berikutnya adalah bansos PKH tahun 2021 ada 10 juta penerima manfaat dan penyalurnya adalah Bank Himbara.

Penerima manfaat harus memenuhi komponen di antaranya ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.

“Ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali tahap pertama Januari, tahap kedua April, tahap ketiga Juli dan tahap ke empat Oktober 2021," ucap Risma.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler