PR BEKASI - Menteri Sosial Tri Rismaharini akhir-akhir ini mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak lantaran kerap melakukan blusukan di Jakarta.
Pasalnya, kinerja Tri Rismaharini dinilai tak mencerminkan kinerja seorang Mensos yang harusnya menjangkau seluruh negeri.
Tri Rismaharini dinilai terlalu fokus pada masalah kemiskinan di Jakarta dan melupakan kemiskinan di daerah-daerah terpencil lainnya yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Mensos Risma Sering Blusukan, Fahri Hamzah: Staf Beliau Harus Kasih Tahu Beda Wali Kota dan Menteri
Namun, hal yang berbeda justru disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden (Jubir Wapres), Masduki Baidlowi.
Masduki Baidlowi mengatakan, tujuan Risma melakukan blusukan di sejumlah wilayah di Jakarta adalah untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) 49 balai rehabilitasi milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang tersebar di beberapa wilayah.
Hal tersebut disampaikan oleh Risma saat menemui Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta pada Selasa sore, 5 Januari 2020.
Baca Juga: Aneh Fadli Zon Tak Paham UU Ormas, Teddy Gusnaidi: Jadi Anggota DPR Ngapain Aja? Nonton Drama Korea?
Masduki Baidlowi yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Ma'ruf Amin menyetujui gagasan tentang pemanfaatan kembali balai rehabilitasi tersebut untuk tempat pemberdayaan masyarakat fakir dan terlantar.
"Ada gagasan dari Bu Risma, yang kemudian disetujui oleh Pak Wapres, yaitu mengenai optimalisasi dan reformasi pengelolaan balai yang selama ini banyak idle (tidak digunakan)," kata Masduki Baidlowi di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 6 Januari 2021.
Masduki Baidlowi mengatakan, sebagian besar balai rehabilitasi milik Kemensos tidak terpakai, dan Risma memiliki inisiatif untuk menjadikan balai tersebut sebagai tempat penampungan bagi pengemis dan tuna wisma.
Baca Juga: Mensos Risma Sidak ke Gorong-Gorong, Rocky Gerung: Harusnya Sidak di Bawah-bawah Meja Dirjennya
Balai rehabilitasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan, agar masyarakat kelompok rentan yang terlantar dapat memiliki bekal untuk hidup layak.
"Jadi makanya, kalau sekarang Bu Risma ketemu pemulung di Jakarta itu dalam kepentingan itu sebenarnya. Jadi programnya tidak hanya bansos (tunai) tetapi juga pemberdayaan," tutur Masduki Baidlowi.
Masduki Baidlowi menjelaskan, sebagai daerah percontohan, Risma menyampaikan kepada Ma’ruf Amin akan memanfaatkan balai rehabilitasi di DKI Jakarta dan Bekasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Wakil Dekan UNPAD Dicopot karena HTI, Rocky Gerung: Aneh dan Ajaib, Jadi Ini Seperti Melarang Hantu
Nantinya, Kemensos akan menyediakan pendamping bagi pemulung dan pengemis agar mendapatkan keterampilan, seperti membuat kue dan memanfaatkan sampah menjadi kerajinan layak jual.
"Nanti akan ada timnya, mereka dibawa ke balai milik Kemensos lantas nanti diolah sampah itu. Jadi di situlah para pemulung itu dilatih untuk keterampilan-keterampilan seperti itu," ujar Masduki Baidlowi.***