PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung kembali mengkritik aksi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang melakukan sidak ke gorong-gorong dan ke kolong jembatan pada 28 Desember 2020 lalu.
Menurutnya, kebiasaan Tri Rismaharini saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tidak mungkin diubah oleh kebijakan politik.
"Ibu Risma punya semacam kebiasaan yang gak mungkin diubah oleh kebijakan politik. Risma memiliki keinginan selalu aktif secara konkret, artinya harus ada objek terlihat. Sementara menjadi menteri sasarannya itu bukan objeknya tapi idenya," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 2 Januari 2021.
Baca Juga: Maklumat Kapolri Berisi Ancaman tentang FPI, Rocky Gerung: Itu Keliru, Harusnya Mahfud MD Tegur!
Menurutnya, ketimbang melakukan sidak ke gorong-gorong atau pasar-pasar tradisional, lebih baik Risma melakukan sidak di bawah-bawah meja Dirjennya.
"Ibu Risma harus sidak, bukan gorong-gorong atau pasar-pasar tradisional, tapi di bawah-bawah meja Dirjennya. Apa ada surat yang punya potensi untuk membatalkan keadilan sosial," kata Rocky Gerung.
"Di koridor-koridor Departemen Sosial ada kasak-kusuk apa yang berupaya misalnya untuk bertransaksi diam-diam dengan seorang pebisnis karena ingin dapat kontrak Departemen Sosial," lanjutnya.
Baca Juga: Soal Maklumat Kapolri, Refly Harun: Seharusnya Hanya Dikaitkan ke FPI dan Tak Berlaku untuk Jurnalis
Hal itu lah yang menurut Rocky Gerung harus diingat oleh Risma bahwa dia adalah menteri, dan menteri adalah pejabat yang menentukan kebijakan keadilan sosial.