Umur Pesawat Tak Jadi Patokan Penyebab Sriwijaya Air Jatuh, Vincent Raditya Beberkan Alasannya

11 Januari 2021, 12:20 WIB
YouTuber sekaligus Pilot, Kapten Vincent Raditya angkat bicara soal tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. /Instgaram.com/@vincentraditya/

PR BEKASI - YouTuber sekaligus Pilot, Kapten Vincent Raditya turut angkat bicara atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Vincent Raditya mengaku mendapat banyak pertanyaan dari publik terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Pasalnya, banyak yang menduga pesawat Sriwijaya Air jatuh karena faktor umur pesawat yang sudah sangat tua yakni 26 tahun.

Baca Juga: Sering Ditegur Sang Ibu karena Berpakaian Seksi, Anya Geraldine: Nyokap WA Soal Siksa Kubur

Vincent Raditya menjelaskan bahwa pesawat dikatakan tua ketika memasuki 50.000 jam ke atas. Namun, tidak ada batas pesawat itu harus berhenti dioperasikan.

Pasalnya, berapa pun umur pesawat itu asalkan dirawat dengan baik, maka masih bisa digunakan.

"Jadi tidak ada limitasi pesawat itu harus setop dioperasikan. Pesawat itu sampai tahun 1930, 1940 pun kalau di-maintain dengan baik masih bisa digunakan," kata Vincent Raditya, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Vincent Raditya, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Soroti Face Shield Melly Goeslaw dan Titi DJ, dr. Tirta: Kocak Asli, Copot Aja Soalnya Gak Ngefek

Menurutnya, yang kerap jadi masalah adalah biaya untuk memperbaiki pesawat itu. Pasalnya, semakin tinggi jam terbangnya, otomatis lebih banyak pengecekan yang harus dilakukan.

"Jadi, airline itu semakin berpikir ketika mereka harus replace (mengganti) sendiri, tiba di satu titik mereka harus keluarkan uang terlalu besar, jadi enggak worth it lagi untuk dipertahankan pesawat ini," kata Vincent Raditya.

Jadi menurutnya, ketika sebuah pesawat tidak bisa dipertahankan karena biaya perawatannya yang semakin tinggi, maka jalan satu-satunya adalah mengganti dengan pesawat baru.

Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan ke Polisi, Gus Umar: Pak Ganjar Bilang Suka Nonton Video Dewasa, Kalian Diam

Namun, semakin baru pesawat bukan berarti pesawat itu tidak akan jatuh.

"Pesawat semakin baru, semakin efisien. Tapi bukan berarti pesawat baru tidak akan jatuh. Jadi tidak bisa menjadi satu indikator di mana satu pesawat ini, 'wah pesawat baru nih pasti enggak kenapa-kenapa, atau pesawat bekas pasti ada apa-apa,'. Enggak, enggak juga," kata Vincent Raditya.

Pasalnya, Vincent Raditya mengaku pernah melihat pesawat yang cukup tua, tapi dirawat dengan baik. Dia juga pernah melihat pesawat baru tapi justru memiliki banyak kerusakan kecil.

Baca Juga: Sebut Ada Polarisasi Politik Bermula dari Pilkada 2017, SBY: Ini Membahayakan Masa Depan Bangsa Kita

Jadi menurutnya, umur pesawat tidak bisa dijadikan sebagai patokan penyebab pesawat Sriwijaya Air jatuh.

"Jadi kita tidak bisa memasalahkan berdasarkan dari umur pesawat. Karena untuk terjadinya kecelakaan, bukan umur pesawat yang dilihat, tapi dilihat dari banyak sekali faktor, yang jelas saya tidak akan mendahului KNKT," ujar Vincent Raditya.

Lebih lanjut Vincent Raditya menilai bahwa selama ini Sriwijaya Air memiliki rekam jejak yang bagus.

Baca Juga: Ditanya Soal Kriteria Calon Istri, Herjunot Ali: Yang Sudah Terima Dirinya Sendiri dan Gak Insecure

"Saya tidak membela Sriwijaya air, tapi kita bisa lihat track record-nya dari tahun-tahun lalu mereka selalu menggunakan mulai dari 737 Classic, 737 NG, sekian lama belum pernah kejadian. Dan banyak pesawat sekalipun baru itu juga kejadian (jatuh)," tuturnya.

Oleh karena itu, Vincent Raditya menegaskan jika ada pertanyaan kepadanya, terkait kesanggupan menerbangkan pesawat tua. Maka dia akan menyanggupinya, selama pesawat itu dirawat dengan baik.

"Saya pernah kok terbang dengan pesawat Airbus tahun 1992. Saya pernah terbang kok dengan pesawat tua, gak jadi masalah.Yang jelas adalah bagaimana dia di-maintain. Banyak juga pesawat tua yang well maintained. Sehingga ketika kita datang ke pesawat, semuanya bekerja dengan baik," tutur Vincent Raditya.***


Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Vincent Raditya

Tags

Terkini

Terpopuler