Soal Pernyataan Pandji, Budiman Sudjatmiko: Harus Dibantah, Jangan Dipidanakan

21 Januari 2021, 16:19 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kiri) membantah dengan tegas pernyataan Pandji Pragiwaksono (kanan) yang menyebut FPI lebih dekat dengan rakyat daripada NU dan Muhammadiyah. /kolase foto dari Instagram @budimansudjatmiko_/ dan tangkap layar Youtube/ Pandji Pragiwaksono.

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menyebut pernyataan Komika Pandji Pragiwaksono yang membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI merupakan hal yang harus dibantah.

Budiman menyatakan pernyataan Pandji itu sangat berpihak kepada  FPI dan diucapkan dengan kesadaran yang penuh.

"Pernyataan @pandji sangat mudah dibantah dan harus dibantah. Sangat retoris dan menunjukan keberpihakannya secara sadar," ujar Budiman, dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Kamis, 21 Januari 2021.

Terkait Pandji yang beralasan bahwa dirinya hanya mengutip perkataan dari Sosiolog, Budiman tetap menyebut bahwa dengan menggunakan pernyataan orang tersebut, hal itu tetap saja menandakan bahwa Pandji sudah menjadikan pernyataan itu sebagai pendapat dirinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Akan Matikan Internet di Jam Tertentu untuk Pantau Warga

"Meski mengutip pendapat orang lain, dia sudah mengambilnya sebagai pendapatnya juga," ungkapnya.

Aktivis Orde Baru itu menekankan walaupun pernyataan Pandji tersebut merupakan hak dia untuk berbicara, Namun Menurutnya tetap saja pernyataan tersebut sebaiknya dibantah.

Ia juga menambahkan terkait pernyataan Pandji tersebut tidak perlu untuk diadukan ke pihak berwajib.

"(pernyataan) Itu haknya. Sebaiknya dibantah. Tapi tak usah diadukan ke polisi," ujarnya.

Baca Juga: Tepati Janji yang Pernah Diungkapkan kepada Gus Dur, Luhut Hibahkan Tanah untung PBNU

Menurutnya, Pandji bukanlah orang yang bodoh, oleh karenanya orang itu layak untuk diajak untuk berdebat.

"Seperti yang pernah kukatakan: di negara demokratis yang matang, argumen yang cerdas atas opini apapun jangan dipidanakan," ungkapnya

Kemudian Budiman melanjutkan, nantinya argumentasi orang tersebut dapat menunjukan seberapa tinggi kualitas diri orang itu.

"Jika lantas argumennya terbukti tak cerdas, itu juga bukan kejahatan, cuma menunjukkan kualitasnya," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Cuitan akun Twitter @budimandjatmiko, Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Sambut Baik Presiden AS Baru, Paus Berharap Biden Bisa Memberikan Warga AS Rasa Keadilan

Tak hanya itu, perbandingan Pandji soal Nu dan Muhammadiyah dengan FPI baginya sebuah perbandingan yang sangat jauh, tak berimbang dan tak masuk akal.

"Ya membanding-bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI itu seperti membandingkan Bumi dengan Pluto. Bumi-nya dianggap datar lagi. Dan Pluto juga sudah gak lagi diangggap planet," tuturnya.

Sebelumnya diketahui pernyataan Pandji Pragiwaksono yang membandingkan Nu dan Muhammadiyah dengan FPI menuai banyak kritikan. dan ramai dibicarakan.

Pandji dalam unggahan video di kanal YouTube miliknya Pandji Pragiwaksono, pada Rabu, 20 Januari 2021 menyebut FPI lebih disukai oleh masyarakat kalangan bawah daripada NU dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Masih Nol Kasus, Ini Cara Warga Suku Baduy Cegah Penyebaran Covid-19

Selain itu, Pandji juga menjelaskan bahwa FPI itu hadir karena dua ormas Islam besar yaitu NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat.

Ia menyebut bahwa ulama-ulama FPI itu pintu rumahnya selalu terbuka untuk rakyat bila membutuhkan sesuatu, tetapi tidak ke NU dan Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler