Heran dengan Argumentasi Pandji Soal FPI, Gus Nadir: Dia Itu Kiai NU atau Muhammadiyah?

21 Januari 2021, 18:50 WIB
Gus Nadir (kiri) turut menyoroti pernyataan kontroversi Pandji Pragiwaksono soal pembubaran FPI. /nadirhosen.net & Instagram Pandji

PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut menyoroti pernyataan kontroversi komedian Pandji Pragiwaksono terkait pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Untuk informasi, Pandji Pragiwaksono menyatakan tidak setuju ormas FPI dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020 lalu.

“Ngebubarin itu percuma, karena nanti akan ada yang lain lagi, Front Pejuang Islam atau lainnya,” tutur Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Sinyal S.O.S di Pulau Laki Terkonfirmasi Hoaks, Begini Penjelasan Resmi Basarnas

Tidak hanya itu, Pandji juga menyinggung ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam argumentasinya mengenai kedekatan rakyat dengan FPI.

Berdasarkan ucapan Thamrin Tomagola, Pandji mengungkap bahwa FPI dekat dengan rakyat sebab keterbukaan para tokohnya, berbanding terbalik dengan para tokoh NU dan Muhammadiyah.

“Kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh gak kesitu, warga justru ke FPI,” tutur Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Ade Yasin: Pengungsi Ditempatkan di Villa dengan Prokes

Menurut Pandji, NU dan Muhammadiyah tidak dekat dengan rakyat sebab didominasi oleh para elite-elite politik.

“FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhammadiyah) jauh dari rakyat. Mereka elite-elite politik. Sementara FPI itu dekat,” kata Pandji Pragiwaksono dalam kanal YouTube-nya.

Menanggapi hal tersebut, Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Gus Nadir mengungkap adanya kejanggalan dalam pernyataan Pandji.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Kepanikan Penumpang Sriwijaya Air Sebelum Jatuh, Ini Faktanya

Kejanggalan tersebut, ungkap Gus Nadir, terdapat pada perumpamaan yang digunakan Pandji dalam berargumentasi.

"Bang Pandji nyontohin dirinya sendiri kalau ada yang Assalamualaikum ketok pintu dia gak bukain. Terus itu sebabnya orang ketuk pintu ke FPI, bukan ke Kiai NU dan Muhammadiyah," tutur Gus Nadir.

Sikap Pandji tersebut, tambah Gus Nadir, seolah-olah mewakili sikap Kiai NU atau Muhammadiyah dalam berinteraksi dengan rakyat.

Baca Juga: Sindir Muannas Alaidid yang Kritik Pandji, Andi Arief: Kurang Pinter Teriak Kurang Ajar

"Pertanyaannya, Bang Pandji itu Kiai NU atau Muhammadiyah?," kata Gus Nadir dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 21 Januari 2021.

Oleh karena itu, Gus Nadir mengaku heran dengan kesimpulan dalam logika yang diucapkan Pandji dalam memberikan argumentasinya.

"Kok narik kesimpulannya doi gitu yah," ucap Gus Nadir.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler