Minta Pigai dan Masyarakat Papua Maafkan Ambroncius, Refly Harun: Saya Yakin Dia Tak Bermaksud Menghina

26 Januari 2021, 14:44 WIB
Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi, Refly Harun. /YouTube Refly Harun

PR BEKASI - Ahli hukum tata negara Refly Harun meminta masyarakat Papua dan

lmantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai bisa memaafkan Ambroncius Nababan atas hinaannya beberapa waktu yang lalu.

Ambroncius diketahui mengunggah sebuah foto melalui akun Facebooknya yang membandingkan seekor gorila dengan Pigai serta mengajak Aktivis HAM itu menggunakan vaksin rabies melainkan vaksin Covid-19 Sinovac.

Relawan Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga telah meminta maaf dan siap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan rasialnya yang ditujukan kepada Pigai.

Menurut Refly Harun, permintaan maaf Ambroncius itu sangat baik dan dirinya yakin Ketua Umum Pro Jokowi-Amin (Projamin) tersebut tidak ada maksud untuk menghina sama sekali.

Baca Juga: Resmi Jadi Presiden, Joe Biden Perbolehkan Transgender Bergabung ke Militer AS

"Permintaan maaf itu adalah permintaan maaf yang sangat baik menurut saya, sangat-sangat baik," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.co dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 26 Januari 2021.

"Saya yakin bahwa memang Ambroncius tidak punya maksud untuk menghina masyarakat Papua tentunya, tetapi, jelas itu direct attack ke Natalius Pigai, hanya yang dia tidak sadari adalah dampaknya kepada masyarakat Papua," ucapnya.

Sarjana hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga mengaku lega karena Ambroncius bisa secara jantan mengakui kesalahannya dan tak lari jika memang kasus tersebut akan dilanjutkan ke jalur hukum.

"Saya sangat lega, ada baiknya memang tradisi minta maaf itu kita tetap lihat pelihara dan mudah--mudahan Natalius Pigai dan masyarakat Papua ada kelapangan hati untuk memaafkan," tuturnya.

Baca Juga: Usai Suntikan Pertama Vaksin dengan Pfizer, Kasus Infeksi Covid-19 di Israel Turun 60 Persen

Refly Harun berharap, kejadian ini bisa menjadi titik terang untuk rekonsiliasi antara dua pihak yang selama ini selalu bersebrangan seperti cebong dan kadrun.

"Khususnya mereka yang mendukung pemerintahan Jokowi yang kadang-kadang saya katakan, menghantam orang siapa pun yang mengkritik pemerintahan Jokowi, seolah-olah pemerintahan ini tidak boleh dikritik," ucapnya.

"Padahal kritik itu adalah peran warga negara, jadi peran warga negara untuk menyampaikan kritik, tetapi minta maaf dan memaafkan itu sendiri lebih baik," ucapnya.

Dia menyampaikan hal tersebut lantaran belakangan dirasakannya terdapat orang-orang di masyarakat yang spesial dalam melaporkan orang-orang yang dianggap berseberangan dengan rezim Jokowi.

Baca Juga: Dihujat Warganet karena Mengaku Ustaz, Aldi Taher: Suka-suka Saya dong, yang Penting Tidak Merugikan

"Yang dianggap berseberangan dengan rezim pemerintahan Jokowi dibareskrimkan semua, dipidanakan semua, nah ini gejala yang tidak sehat," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ambroncius mengaku siap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan rasial yang dilakukan kepada Pigai dan tidak akan lari jika kasus tersebut diusut aparat penegak hukum.

"Saya akan bertanggung jawab bila saudara NP ingin menggugat saya secara hukum saya tidak akan lari. Saya tetap bertanggung jawab terhadap saudara NP bila saya dianggap salah dan melamggar hukum," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Olimpiade Tokyo 2021 Dikabarkan Batal Digelar, Ini Faktanya

Namun, Ambroncius berharap, kasus rasial yang dilakukannya bisa selesai secara damai, setidaknya Natalius Pigai dan masyarakat Papua bisa memaafkan dirinya.

"Dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan masalah ini bisa kami selesaikan secara pribadi dengan Pak Natalius Pigai dengan kami akan lakukan secara berdamai," tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler