Berlaku Mulai 5 Februari, Tarif Uji Coba GeNose C19 di Stasiun Dibanderol Rp20.000

3 Februari 2021, 15:40 WIB
GeNose C19, Alat tes Covid-19 Buatan Tim Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. /Humas UGM

PR BEKASI – Alat tes Covid-19 GeNose C19 akan mulai diuji coba untuk digunakan mulai 5 Februari 2021 sebagai syarat menaiki kereta api jarak jauh.

Menurut Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan GeNose C19 akan dibanderol dengan harga Rp20.000 selama masa uji coba.

"Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre launching ini adalah Rp20.000," katanya di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Diketahui, Genose C19 merupakan alat tes Covid-19 buatan dalam negeri yang ditemukan oleh Tim Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Baca Juga: PUSPA? Yuk Kenalan Dengan Program Terbaru Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

Untuk tahap awal ini, KAI baru menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan GeNose C19 di dua stasiun yang terdiri dari Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menghadirkan layanan transportasi kereta api yang bebas Covid-19, Joni Martinus menegaskan KAI sudah siap untuk menyelenggarakan layanan pemeriksaan GeNose C19.

Penyediaan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, KAI melakukan Sinergi BUMN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo.

Baca Juga: Berawal dari Doa Sewaktu Miskin, Ustaz Yusuf Mansur Kini Tak Pernah Bayar Saat Makan dan Menginap di Hotel

Kolaborasi dan sinergi BUMN tersebut meneruskan kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dalam hal pelayanan rapid test antibodi dan rapid test antigen di stasiun-stasiun.

“Dengan adanya layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini Covid-19 sehingga lebih mempercepat pencegahan penularan Covid-19 dan menjadikan moda transportasi Kereta Api yang makin nyaman aman dan sehat," katanya.

Dalam peninjauan uji coba GeNose di Stasiun Pasar Senen pada hari ini, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Baca Juga: Gunung Raung di Jatim Kembali Bergemuruh, PVMBG: Itu Fenomena Biasa yang Terjadi pada Gunung Api

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Produksi GeNose C19 Eko Fajar Prasetyo dan anggota Tim Pengembang GeNose Dian Kesumapramudya Nurputra, serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo yang mendampingi kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah uji coba berjalan baik hari ini. Semoga di tanggal 5 Februari nanti penerapannya juga bisa berjalan baik dan lancar. Kelebihan pemeriksaan GeNose C19 ini selain murah, tidak sakit untuk digunakan, dan ini juga buatan Indonesia,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengatakan pemeriksaan GeNose C19 ini akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, yang menjadi syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh.

Baca Juga: Sebut 'Perang' Antara Kubu SBY dan Jokowi Akan Panjang, Rocky Gerung Temukan Blunder Awal Moeldoko

Sementara itu, Menristek / Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan seiring berjalannya waktu, GeNose C19 yang menggunakan artificial intelligence (AI) akan semakin akurat.

Bambang Brodjonegoro menegaskan, GeNose C19 ini adalah sebagai alat penyaringan (screening) dan bukan sebagai alat pengganti PCR Test.

“GeNose C19 sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di-update oleh tim dari UGM,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler